Bogordaily.net – Mahfud MD Bongkar habis kelakuan Ferdy Sambo (FS) sebelum ditetapkan sebagai tersangka atas kematian Brigadir j.
Kelakuan Ferdy Sambo itu disampaikan dalam podcastnya bersama Dedy Corbuzier. Yakni, Ferdy Sambo menangis ke hadapan Kompolnas seolah dia adalah korban.
“Pak, ini heboh polisi tembak-tembakan sama polisi, tapi yang mati CCTV,” kata Deddy Corbuzier mengawali pembicaraan di kanal YouTubenya.
Mahfud MD tanpa ragu menyebut fakta mencengangkan. Sebelum FS ditetapkan tersangka, ia menyebut ada ‘jebakan psikologi'.
“Tidak banyak yang tahu kalau (ada) jebakan psikologi kepada orang-orang tertentu untuk mendukung tembak menembak,” kata Mahfud MD.
Ia menambahkan, “Siapa itu? Pertama Kompolnas.”
Mahfud MD mengatakan, Kompolnas diundang FS ke kantornya pada hari Senin. “Hanya untuk apa? Untuk nangis di depan Kompolnas,” ujar sang menteri.
Deddy Corbuzier yang mendengar ucapan Mahfud MD syok. Ia hanya mampu berkata, “oh..?”
Mahfud MD lantas mempraktikkan kejadian saat Ferdy Sambo menangis ke Kompolnas. Ia mengatakan jadi sosok yang teraniaya.
“Huhuhu saya teraniaya, saya terhina, saya dizalimi. Nangis, nangis gitu aja,” cerita Mahfud MD.
Dari tingkah Ferdy Sambo, Mahfud MD meyakini, apa yang dilakukan sang mantan Kadiv Propam untuk mendapat simpati.
“Berati ini ada upaya pengkondisian psikologi, agar ada yang membela dan menyatakan itu terzolimi. Itu benar kan, kompolnas, Komnas HAM langsung bilang, tapi itu semula,” ujar Mahfud MD.
Mahfud MD mengatakan, bukan hanya mereka, tapi kenalan Deddy Corbuzier juga ikut simpati. Sayang, ucapan sang menteri disensor.
“Teman anda juga, orang terkenal. namanya (disensor),” kata Mahfud MD.***