Bogordaily.net– Perut terasa melilit dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Sakit perut melilit merupakan gejala dari penyakit tertentu dan kerap dikaitkan dengan gangguan pencernaan. Namun, ada juga penyebab sakit perut melilit lainnya. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui penyebab sakit perut melilit dan cara mengatasinya.
Meski umum terjadi, kondisi ini sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari dan bisa saja berbahaya. Untuk mengatasi sakit perut melilit, perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Dikutip lama Aladokter.com, Anda juga bisa melakukan beberapa cara untuk meringankan gejala sakit perut melilit di antaranya hindari konsumsi makanan dengan porsi banyak dan terlalu cepat.
Kemudian hentikan konsumsi makanan yang menjadi pemicu terjadinya sakit perut melilit, termasuk makanan yang terlalu pedas. Cara berikutnya adalah mencukupi waktu istirahat, kompres perut menggunakan air hangat dan cukupi kebutuhan cairan tubuh. Tak hanya itu Anda juga bisa mengkonsumsi beberapa bahan alami seperti jahe dan teh peppermint.
Meski umumnya sakit perut melilit tidak berbahaya, Anda tetap perlu waspada bila keluhan ini disertai dengan gejala lain, seperti demam tinggi, mual dan muntah hebat, maupun BAB atau muntah berdarah. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Sakit perut melilit paling umum disebabkan sembelit. Kondisi ini terjadi ketika tinja bergerak terlalu lambat atau sulit dikeluarkan, sehingga menimbulkan gejala sakit perut melilit. Selain sakit perut melilit, sembelit juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti buang air besar kurang dari 3 kali seminggu dan tinja yang terasa keras.
Guna mencegah sembelit, Anda perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan serat seperti buah dan sayur, tidak menunda atau terburu-buru saat BAB, berolahraga secara rutin, serta memenuhi asupan cairan tubuh.
Tak hanya sembelit, gangguan pencernaan juga bisa menjadi penyebab sakit perut melilit. Kondisi ini umumnya terjadi karena kebiasaan makan berlebihan dan terlalu cepat, konsumsi obat-obatan tertentu, hingga terlalu banyak konsumsi minuman berkafein atau beralkohol. Agar terhindar dari gangguan pencernaan, sebaiknya makan dalam porsi kecil dan secara perlahan serta batasi konsumsi minuman beralkohol dan berkafein.
Ada pula penyebab lain seperti iritasi usus. Namun, ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko terjadinya iritasi usus, misalnya kontraksi usus, kelainan saraf pada sistem pencernaan, hingga stres. Iritasi usus tak hanya membuat penderitanya merasakan perut melilit, tetapi juga bisa menimbulkan gejala perut kembung dan sembelit.
Sakit perut melilit bisa pula disebabkan keracunan makanan dan sindrom pramentsruasi atau PMS bagi wanita.***
(Riyaldi Suhud)