Thursday, 25 April 2024
HomeBeritaSeoul Korea Selatan Diterjang Banjir, 7 Orang Tewas

Seoul Korea Selatan Diterjang Banjir, 7 Orang Tewas

Bogordaily.net–  Sejumlah area utama di Kota Seoul, diterjang pada Senin, 8 Agustus 2022 malam. muncul setelah rekor hujan lebat mengguyur ibu kota (Korsel) sejak siang hari.

mengakibatkan, bagian ibu kota terendam , serta kecelakaan, penurunan tanah, dan pemadaman listrik pada Selasa, 9 Agustus 2022 pagi. Tak hanya itu, juga menyebabkan tujuh orang tewas dan enam lainnya hilang.

Melansir CNBC Indonesia via The Korea Herald, tiga orang yang terdiri dari anak-anak berusia 13 tahun dan dua orang dewasa berusia sekitar 40 tahun, tewas setelah terperangkap di sebuah apartemen semi-basement di distrik Gwanak-gu, Seoul.

Seorang pegawai kantor distrik berusia sekitar 60 tahun juga tewas saat membersihkan pohon yang tumbang akibat badai. Penyebab kematian diduga tersengat listrik.

Di distrik Dongjak-gu, satu orang tewas saat hujan deras membanjiri rumahnya. Di kota Gwangju, Provinsi Gyeonggi, satu orang ditemukan tewas di bawah halte bus yang runtuh, dan satu orang lagi tewas akibat longsor di pinggir jalan.

Tak hanya itu juga menyebabkan dihentikannya layanan kereta api di seluruh kota. Ini akibat air hujan menggenangi stasiun dan rel kereta bawah tanah. Layanan jejaring sosial dibanjiri foto-foto kerusakan akibat yang diposting secara real time.

Kantor berita Yonhap, yang dikutip CNA melaporkan hujan hingga 170 milimeter turun di wilayah tengah negara itu pada Senin, termasuk wilayah ibu kota.

Seoul menerima 90.5 mm hujan pada jam 8 malam waktu setempat. Distrik Dongjak di Seoul selatan juga mencatat curah hujan 137 mm per jam, curah hujan terburuk dalam beberapa dekade, menurut laporan itu.

Sebelumnya Administrasi Meteorologi Korea telah mengeluarkan peringatan hujan lebat di Seoul, kota pelabuhan barat Incheon, bagian utara Provinsi Gyeonggi dan Provinsi Gangwon utara.

Yonhap mengatakan hujan deras menyebabkan dan pemadaman listrik di beberapa daerah. Penduduk di daerah dataran rendah dievakuasi untuk keselamatan sementara bagian dari jalur kereta bawah tanah terpaksa berhenti.

Akibat bencana alam tersebut, kantor kepresidenan menyebut Presiden Yoon Suk Yeol menginstruksikan tempat kerja publik dan swasta untuk mendorong karyawan menyesuaikan jam perjalanan mereka.***

(Riyaldi Suhud)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here