Saturday, 4 May 2024
HomeKabupaten BogorData Penerima Bansos Kabupaten Bogor Seperti Mati Lampu, Gelap Gulita!

Data Penerima Bansos Kabupaten Bogor Seperti Mati Lampu, Gelap Gulita!

Bogordaily.net – Data penerima bantuan sosial () di Kabupaten Bogor seperti mati lampu alias gelap gulita. Itu karena data tersebut hanya dimiliki kementerian sosial (Kemensos).

Pemkab Bogor hanya bertugas melakukan melakukan pemadanan data. itu pun dikirim langsung ke Kantor Pos untuk dibagikan kepada para penerimanya.

Seperti diketahui, pemerintah mulai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) setelah subsidi BBM Solar dan Pertalite naik kepada 18,4 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Di Kabupaten Bogor, penyaluran hingga saat ini belum dilakukan karena masih ada data usulan.

Kepala Seksi Penanganan Fakir Miskin, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor, Drs Jodi Anggoronadi menjelaskan bahwa hingga saat ini penyaluran BLT BBM belum disalurkan.

Menurut Jodi dana BLT BBM ini akan disalurkan langsung oleh Kemensos ke Kantor Pos.

“Jadi gini data itu kan dari kemensos dan menyuruh kantor pos tetapi dari kemensos tidak ngasih data ke dinsos, tetapi dinas sosial ditugaskan nanti melakukan pemadanan data,” ucapnya saat ditemui oleh Bogordaily.net, Jumat 09 September 2022.

Dia menjelaskan, data penerima Kabupaten Bogor itu merupakan penyatuan dua data yakni dari dinsos dan kantor pos agar sesuai, tetapi hingga saat ini belum mendapatkan data tersebut dari Kantor pos.

“Kalau pemadanan ada dua data yakni data dari dinsos dan dari kantor pos, tetapi hingga sekarang kantor pos belum mengasih data ke dinsos,” jelasnya

Selain itu, berdasarkan informasi dari Kemensos, BLT BBM akan diberikan sebanyak empat kali dengan masing-masing pemberian sebesar Rp 150 ribu.

“Untuk penyaluran nanti dilakukan dalam dua batch atau tahapan dan penerima nantinya akan mendapatkan bantuan tersebut di kantor pos,” pungkasnya.

Bantuan ini, kata da, merupakan salah satu dari paket bantuan sosial pemerintah setelah mengalihkan subsidi BBM dan hanya mendampingi dan mengawasi untuk memastikan penyaluran sudah sesuai dengan ketentuan.

“Pemerintah sudah memberikan informasi bantuan dan masyarakat sudah menanti tentang bantuan ini, jadi kalau kita hanya mendata dan memastikan penyaluran sudah terlaksana,” tutupnya.***

 

(Albin Pandita/Riyaldi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here