Saturday, 4 May 2024
HomeBeritaNah Loh, Negara Bekas Jajahan Minta Kembalikan Berlian 'Curian' Kerajaan Inggris

Nah Loh, Negara Bekas Jajahan Minta Kembalikan Berlian ‘Curian’ Kerajaan Inggris

Bogordaily.net–  Negara bekas jajahan Inggris meminta pihak kerajaan mengembalikan berlian yang telah dirampas. Negara jajahan tersebut yakni yang menuntut Kerajaan Inggris mengembalikan berlian seberat 3,106 karat atau seukuran jantung manusia yang dikenal sebagai Berlian Cullinan atau Bintang Afrika.

Dilansir CNN Indonesia, berlian itu diambil Kerajaan Inggris saat menjajah . Berlian yang disebut Great Star of Africa atau Cullinan I diambil dari tambang di pada 1905. Warga yang menilai pengambilan berlian itu merupakan tindakan ilegal.

Tuntutan pengembalian berlian kembali muncul tak lama usai Raja Charles III naik takhta menggantikan ibunda, Ratu Elizabeth II, yang meninggal dunia pada 8 September lalu.

“Berlian Cullinan harus dikembalikan ke sesegera mungkin,” kata salah satu aktivis Afsel, Thanduxolo Sabale.

“Mineral negara kita dan negara lain terus menguntungkan Inggris dengan mengorbankan rakyat kita,” lanjutnya.

Seorang anggota parlemen , Vuyolwethu Zungula, bahkan mendesak pemerintah menuntut ganti rugi atas semua kerusakan yang dilakukan Inggris.

Sementara itu lebih dari 6.000 orang menandatangani petisi yang mendesak Inggris mengembalikan Cullinan dan dipajang di museum .

Sejumlah warganet juga membanjiri unggahan Presiden Cyril Ramaphosa saat menyampaikan duka cita kepada Ratu Elizabeth II di Twitter.

Beberapa yang lain membahas pengembalian berliat itu saat proklamasi Raja Charles III.

“Tugas pertama mengembalikan berlian !” katanya.

Menurut lembaga yang mengawasi koleksi benda keluarga kerajaan, Royal Collection Trust, berlian Cullinan merupakan hadiah yang diberikan untuk Raja Edward VII pada 1907.

Pemberian ini berlangsung dua tahun usai berlian itu ditemukan di tambang swasta Provinsi Transvaal, .

Royal Asscher merupakan perusahaan yang bertanggung jawab memotong sejumlah berlian paling terkenal di dunia.

Senada dengan Kerajaan Inggris, Royal Asscher menyatakan pemerintah Transvaal Afrika Selatan, yang dijalankan pemerintahan Inggris, telah membeli permata itu.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here