Thursday, 25 April 2024
HomeKabupaten BogorNihil! BEM se-Bogor Gagal Menemui Wakil Rakyat, Tiga Tuntutan Tak Tersampaikan

Nihil! BEM se-Bogor Gagal Menemui Wakil Rakyat, Tiga Tuntutan Tak Tersampaikan

Bogordaily.net – Sepuluh Kampus dari aliansi Badan Eksekutif (BEM) se-Bogor Raya, ikut turun ke jalan sebagai penyalur  aspirasi masyarakat Indonesia mengenai kenaikan harga di tengah-tengah situasi Indonesia yang baru saja pulih pasca pandemi Covid-19.

Pada saat yang sama, masa sempat melakukan diskusi dengan perwakilan Sekretariat Dewan (Setwan) agar dapat masuk ke dalam gedung Pemerintahan Kabupaten Bogor (Pemkab Bogor). Namun hasilnya nihil, masa gagal untuk menemui wakil rakyat secara serentak.

Presiden Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Al Wafa Totowi Jaelani mengatakan, ada tigNihil! BEM se-Bogor Gagal Menemui Wakil Rakyat, Tiga Tuntutan Tak Tersampaikana tuntutan yang ingin disampaikan oleh BEM se-Bogor Raya, pada Senin, 12 September 2022.

“Pertama kita menolak secara tegas tentang kebijakan pemerintah menaikan harga bersubsidi, Kedua kita meminta kepada pemerintah terkait dengan agenda pembangunan strategis nasional yang tidak berdampak langsung ditunda atau dialihkan terlebih dulu dananya untuk kepentingan yang lebih urgent seperti . Terakhir, kita menuntut kepada pemerintah agar terkait dengan ketimpangan sosial ini bisa di perbaiki karena kita baru pulih dari covid-19, tentunya kita harus membangun ekonomi dulu jangan sampai ada ketimpangan antara di kota dan daerah karena ini sangat berpengaruh,” jelas Totowi Jaelani saat diwawancarai oleh awak media.

Pihaknya pun mengatakan akan mendiskusikan bersama-sama kembali dengan universitas untuk menyuarakan aksinya kembali. Totowi menuturkan akan terus menuntut kenaikan harga selagi kebijakan tersebut belum dicabut oleh pemerintah.

” Daerah juga mempunyai kekuatan konstitusi di pemerintahan pusat. Maka dari itu, kami datang kesini untuk menyampaikan aspirasi kita sebagai masyarakat Bogor khususnya. Kita mohon bagi pemerintah untuk menyuarakan suara kami di pemerintahan pusat,” pungkasnya.

Masa pun terlihat membubarkan diri pada pukul 17.00 WIB secara seksama, dengan rasa kekecewaan karena tidak dapat menemui wakil rakyat di dalam gedung Pemkab Bogor.

(Mutia Dheza Cantika)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here