Friday, 26 April 2024
HomeKota BogorRS Azra Edukasi Tentang DBD di Posyandu Pisang Tegal Gundil

RS Azra Edukasi Tentang DBD di Posyandu Pisang Tegal Gundil

Bogordaily.net–  Mengingat maraknya bencana banjir yang terjadi belakangan ini di berbagai daerah, masyarakat penting untuk mengetahui dasar-dasar yang dapat mengantisipasi terhindar dari terkenanya penyakit . Untuk itu, Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) Rumah Sakit Azra mengadakan sosialisasi tentang Demam Berdarah Dengue () yang diselenggarakan di Posyandu Pisang RW 18 Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Bagian Kesehatan Lingkungan Rhisma Hilda Prawita, S. Tr. KL menyampaikan beberapa poin penting dalam edukasi tersebut. Mulai dari pengertian demam berdarah, jenis nyamuk demam berdarah, gejala , pencegahan dan pertolongan pertama ketika sudah terkena .

PKRS Rumah Sakit Azra mengadakan sosialisasi tentang di Posyandu Pisang RW 18 Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.(Dok. /Bogordaily.net)

“Jenis nyamuk yang menyebabkan DBD adalah Aedes aegypti, ciri cirinya badannya kecil, berwarna hitam, berbintik putih. Perkembangan aedes aegypti dari telur sampai menjadi nyamuk berlangsung selama 10 hari. Oleh karena itu diimbau masyarakat untuk rutin melakukan kegiatan bersih bersih dan pemberantasan sarang nyamuk dan jentik seminggu sekali,” ujar Rhisma Hilda Prawita dalam rilis yang diterima Bogordaily.net, Kamis, 8 September 2022.

Hilda menjelaskan pemberantasan sarang nyamuk dan jentik dapat dilakukan seminggu sekali dengan cara membersihkan larvasida pada tempat penampungan air, lalu periksa wadah yang bisa menampung air, memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar, dan tidak menggantung pakaian atau sebaiknya langsung cuci setelah digunakan.

“Alangkah baiknya memelihara ikan pemakan jentik seperti ikan cupang dan ikan guppy, biasakan gotong royong membersihkan lingkungan bersama warga sekitar, memasang kawat kassa pada ventilasi rumah, dan memakai lotion anti nyamuk,” jelasnya.

PKRS Rumah Sakit Azra mengadakan sosialisasi tentang DBD di Posyandu Pisang RW 18 Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.(Dok. /Bogordaily.net)

Gejala yang dapat timbul jika terkena DBD menurut Hilda di antaranya demam tinggi, terasa sakit kepala, juga nyeri pada persendian, mulai muncul bintik-bintik merah di tubuh, mual dan muntah, dan sering BAB.

Ia juga menjelaskan ada 3 fase demam yang akan dialami. Fase pertama yaitu hari pertama sampai ketiga penderita akan merasakan demam yang cukup tinggi yaitu 40 derajat celcius. Pada fase kedua adalah fase kritis pada hari ke 4-5 penderita akan mengalami turunnya demam hingga 37 derajat celcius, dan di fase ketiga pada hari ke 6-7 penderita akan merasakan demam kembali, fase ini dinamakan fase pemulihan.

“Pertolongan pertama yang dapat diberikan kepada penderita adalah minum air putih sebanyak mungkin, minum obat penurun demam/panas, lalu kompres kepala dengan air dingin dan yang terakhir bila demam tidak turun selama 3 hari segera berkunjung ke dokter /rumah sakit terdekat,” ungkapnya.

PKRS Rumah Sakit Azra mengadakan sosialisasi tentang DBD di Posyandu Pisang RW 18 Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.(Dok. /Bogordaily.net)

Sementara itu masyarakat sekitar posyandu mengungkapkan di daerahnya sudah rutin melakukan gotong royong membersihkan lingkungan bersama warga sekitar.

Dalam agenda yang rutin diadakan di Posyandu Pisang tersebut dihadiri oleh 50 anak yang diantarkan oleh ibunda untuk mendapatkan pemeriksaan berat badan, tinggi badan, ukuran lingkar kepala dan pemberian vitamin.

Penyampaian edukasi dilaksanakan saat pemeriksaan di posyandu baru dimulai pada pukul 09.00 WIB sampai dengan 10.30 WIB. Penyuluhan Edukasi Kesehatan di Posyandu Pisang RW 18 Jati diharapkan peserta yang hadir menjadi lebih mengetahui pentingnya menjaga lingkungan dan mewaspadai fakto-faktor terjadinya demam berdarah bagi diri sendiri, keluarga serta masyarakat sekitar.(Nam/***)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here