Monday, 13 May 2024
HomeNasionalWaspada! BNPB Mencatat Indonesia Alami 45 Bencana Hidrometeorologi

Waspada! BNPB Mencatat Indonesia Alami 45 Bencana Hidrometeorologi

Bogordaily.net – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, mengalami sebanyak 45 bencana hidrometeorologi selama sepekan, 12-18 September 2022.

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam Disaster Briefing di Jakarta, Senin, mengatakan dalam sepekan tersebut telah terjadi 45 kali bencana hidrometeorologi di .

Abdul mengatakan, bencana hidrometeorologi basah seperti , cuaca ekstrem, dan tanah longsor, serta hidrometeorologi kering yakni kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi bersamaan dalam satu pekan.

“Kurang dari sepertiga bencana adalah hidrometeorologi kering, dengan sisanya adalah hidrometeorologi basah,” ujar Abdul dikutip Antara, Selasa, 20 September 2022

Dirinya juga mengatakan sejak akhir Juli, tercatat dua kali dengan total kejadian terbanyak yakni pada akhir Agustus yakni 46 kali bencana dalam sepekan. Dan pada minggu ini yang tercatat 45 kali kejadian bencana.

“Jadi dari akhir Juli, semenjak Disaster Briefing ini kita luncurkan cuma dua kali kita pernah mengalami bencana dengan total kejadian dalam satu minggu itu 45 kali. Ini lebih banyak dari minggu lalu, Minggu lalu itu 36 kali, sebelumnya pernah 46 kali di minggu terakhir Agustus, kejadian cukup besar termasuk juga kebakaran hutan,” kata Aam.

Pekan sebelumnya, BNPB telah memperingatkan pemerintah daerah dan masyarakat untuk bersiaga, sebab minggu lalu memasuki fase kepungan .

Secara distribusi spasial, pada pekan tersebut hanya Kalimantan Utara yang tidak melaporkan adanya .

Namun pada 12-18 September, seluruh Provinsi di Kalimantan melaporkan adanya , termasuk pada Kalimantan Utara yang melaporkan di wilayah Nunukan pada 12 September.

Bencana hidrometeorologi basah dan kering dilaporkan terjadi dalam waktu yang berdekatan, seperti di wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Salah satu contohnya dalam pekan tersebut Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, terjadi karhutla pada 17 September, dan sisanya mengalami banjir.

Abdul mengatakan, bahwa hal itu menjadi perhatian BNPB lantaran dalam dua bulan berturut-turut mengalami kejadian bencana hidrometeorologi basah dan kering.(*)

(Riyaldi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here