Bogordaily.net – Sebuah bangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Kelurahan Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, ambruk dan menimpa tiga orang bocah yang sedang bermain di area tersebut. Satu orang anak tewas dan dua lainnya alami luka-luka. Berikut kronologi ambruknya bangunan TPT yang menimpa tiga bocah.
Diketahui bahwa pada saat kejadian, Tembok Penahan Tanah (TPT) yang sedang dilakukan perbaikan oleh pihak pengembang perumahan Bogor Nirwana Residence (BNR) di Klaster Panorama, Sungai Cipinang Gading, Mulyaharja, Bogor Selatan, rubuh.
Kejadian naas tersebut membuat salah seorang anak kecil meninggal dunia, yaitu A (11). Sedangkan AR (11) dan MF (13) mengalami luka-luka, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12:30 WIB, Kamis 27 Oktober 2022.
Dari data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, peristiwa tersebut bermula ketika tiga orang anak berinisial MA (11), MR (11) dan MF (10) sedang bermain di Sungai Cipinang Gading.
“Tanpa sepengetahuan pekerja, anak-anak tersebut masuk melewati sungai Cipinang Gading, lalu masuk ke area bekas longsoran yang sedang dalam perbaikan oleh pihak BNR,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas.
Ia menambahkan, ketiga anak tersebut bermain membuat goa atau lubang dengan menggeser batu di bekas longsoran.
“Puing-puing lainnya ikut ambruk menimpa mereka. Berdasarkan keterangan saksi mata, mereka sudah dilarang agar tidak masuk ke area tersebut namun korban menghiraukannya,” terang Theo.
Sementara itu, Camat Bogor Selatan Hidayatullah mengimbau kepada para pengembang dan warga lainnya untuk lebih memperhatikan keselamatan dan pengawasan. (Ibnu Galansa)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV