Sunday, 28 April 2024
HomeKabupaten BogorChildFund Edukasi Pelajar Soal Bencana Alam, Oetari Cinthya: Agar Siswa Siap

ChildFund Edukasi Pelajar Soal Bencana Alam, Oetari Cinthya: Agar Siswa Siap

Bogordaily.net Internasional di Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Warga Upadaya gencar menyelenggarakan kegiatan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Kabupaten Bogor.

Internasional di Indonesia merupakan lembaga pemerhati anak yang menginginkan dan memastikan agar hak-hak anak dapat terwujud. Salah satunya melalui Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

Project Coordinator , Oetari Cinthya mengatakan wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor menjadi project atau percontohan inisiasi awal dari sekolah aman bencana.

“Tujuan utamanya yaitu memastikan keselamatan dan kenyamanan anak dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu, mempersiapkan seluruh warga sekolah termasuk siswa, jadi ketika terjadi bencana itu mereka sudah siap,” ujar Project Coordinator , Oetari Cinthya kepada Bogordaily.net.

Perihal pendanaan Internasional di Indonesia berasal dari kerja sama dengan Jepang. Lalu, pemerintah Kabupaten Bogor mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) untuk pelaksanaan SPAB di wilayah Kabupaten Bogor.

“Sebenarnya kegiatan ini continue, meskipun project-nya selesai namun diharapkan rangkaian kegiatannya masih tetap berjalan,” ujar Oetari Cinthya.

Wanita yang akrab disapa Tia ini menyebut project tersebut akan berakhir bulan ini. Namun, ia berharap program tersebut bisa didukung atau disukseskan bersama-sama oleh seluruh elemen masyarakat agar lebih peduli terhadap bencana yang terjadi di lingkungan sekolah khususnya.

Salah satunya memberikan edukasi kepada siswa di sekolah dasar. Seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu. International di Indonesia bersama Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Kabupaten Bogor difasilitasi Yayasan Warga Upadaya melakuan aksi safe school berupa simulasi penanganan bencana kebakaran di SDN 02 Pakansari, Kampung Curug, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Safe School merupakan program sekolah aman dari yang  berkordinasi dengan stakeholder, terutama dari unsur Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor. Melalui program tersebut lembaga pemerhati anak Internasional di Indonesia, ingin mendukung Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor untuk mewujudkan Kabupaten Bogor menjadi kabupaten ramah anak.

Di hadapan para siswa jajaran Yayasan Warga Upadaya dan Lembaga Pemerhati Anak International di Indonesia, bergantian menyampaikan pemahaman betapa pentingnya jika semua orang sadar mengenai mitigasi.

Kesadaran mengenai mitigasi, akan memperkecil resiko bencana. Para murid dan peserta lainnya yang hadir meliputi guru serta orang tua murid,  mendapat sejumlah tips mengenai tindakan yang semestinya dilakukan, jika terjadi bencana. Kali ini yang ditekankan, penanganan seandainya terjadi bencana kebakaran.

Tidak hanya paparan secara lisan, pemahan membangun kesadaran mengenai kebencanaan, dipertegas oleh visualisasi simulasi yang dilakukan para petugas Damkar Kabupaten Bogor.

Ratusan siswa SD menyaksikan langsung proses petugas Damkar menjinakan api saat tejadi kebakaran. Tentu saja saat melihat aksi petugas Damkar, para pelajar ini terpukau. Mereka takjub, dalam sejurus kobaran api bisa padam. Tak heran jika pada murid antusias mengikuti jalannya kegiatan dari awal hingga akhir.

“Kegiatan ini sebenarnya bagian dari program yang sudah kami jalankan selama kurang lebih satu tahun terakhir. Salah satu intervensi yang kami lakukan yakni penguatan kapasitas dari pihak sekolah untuk penanganan bencana. Kegiatan simulasi kebakaran ini bagian dari rangkaian yang sudah berjalan,” kata Partnership Portfolio Manager ChildFund, Candra Dethan kepada Bogordaily.net.

Candra Dethan menjelaskan program Safe School ChildFund sebagai lembaga pemerhati anak internasional yang ada di Indonesia, ChildFund sangat siap mendukung pemerintah supaya mereplikasikan hal tersebut dari modul, pendekatan, materi dan fasilitator, guru serta siswa yang sudah dilatih.

“Sebenarnya hal tersebut adalah aset dari pemerintah Kabupaten Bogor untuk menyebarkannya,” pungkasnya.

Sementara itu kegiatan lainnya juga dilakukan SDN Cikaret Jaya, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

ChildFund Internasional di Indonesia bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor difasilitasi oleh Yayasan Upadaya menggelar acara Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

Dalam sebuah ruang kelas SDN Cikaret Jaya, siswa siswi dari kelas 4-6 berkumpul dengan menggunakan pakaian pramuka. Mereka tampak antusias melihat dan mendengarkan informasi yang diberikan oleh petugas BPBD Kabupaten Bogor dengan pakaian dinasnya berwarna orange dan celana hitam yang tampak gagah.

Dengan memberikan materi seputar penanganan bencana dan dilanjut materi Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Setelah pemberian materi, siswa-siswi SDN Cikaret Jaya langsung mempraktikan simulasi Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Kemudian kiat-kiat apa saja yang harus dilakukan jika terjadi bencana seperti angin puting beliung dan gempa bumi.

Project Coordinator Yayasan Upadaya, Kodir mengatakan, kegiatan SPAB ini tujuanya agar para siswa-siswi bisa lebih mengetahui cara penanganan bencana dan juga paham bagaimana cara untuk melalukan perlindungan ketika terjadi bencana.

“Kegiatan ini agar anak-anak bisa lebih tahu menanganinya sebelum bencana dan sesudah bencana pun, mereka juga udah paham bagaimana cara-caranya tanggap bencana dan disampain perlindungan bencana,” ujar Kodir kepada Bogordaily.net.

Di tempat yang sama, staf BPBD Kabupaten Bogor, Dandie Ardiansyah Putra menjelaskan, dalam kegiatan SPAB ini pihaknya memaparkan kepada para siswa-siswi terkait langkah-langkah penanggulangan jika terjadi bencana di lingkungan sekolah.

“Dalam pembahasan kali ini kita menjelaskan terkait simulasi adanya angin kencang, dan juga gempa bumi, dengan begitu kita melakukan langkah-langkah untuk meminimalisir terjadinya bencana tersebut,” pungkasnya.(Mutia Dheza Cantika)

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here