Saturday, 4 May 2024
HomeBeritaKembali Merebak, Afrika Darurat Wabah Ebola

Kembali Merebak, Afrika Darurat Wabah Ebola

Bogordaily.net – Para Menteri Kesehatan dari sembilan negara Afrika melakukan pertemuan darurat tingkat tinggi usai wabah yang kembali melanda Uganda, pada Rabu, 12 Oktober 2022.

Pertemuan tersebut telah membawa serangkaian kesepakatan dalam upaya menghentikan penyebaran mematikan dari penyakit bersama-sama.

Berkumpul di Kampala, ibu kota Uganda, Organisasi Kesehatan Dunia () Afrika bersama para menteri dan pejabat pemerintah dari Burundi, Republik Demokratik Kongo, Kenya, Liberia, Rwanda, Sierra Leone, Sudan Selatan, Tanzania, dan Uganda, mendukung langkah-langkah kunci untuk mengatasi wabah yang kembali merebak ini.

Dikutio dari RMOL, langkah-langkah tersebut termasuk pengawasan penyakit, pelacakan, dan pemantauan kontak, pemberitahuan peringatan segera, berbagi informasi dan pelatihan bersama para responden darurat, serta melakukan latihan simulasi untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan tanggapan.

Resolusi itu dicapai setelah adanya kemungkinan mengenai risiko tinggi dari penyebaran virus Sudan ke negara-negara tetangga lainnya, lantaran pergerakan dari wabah tersebut dinilai sangat cepat.

Uganda pertama kali mengumumkan wabah virus Sudan pada 20 September lalu, setelah lebih dari satu dekade tidak terdeteksi di negara itu.

Presiden Uganda Yoweri Museveni mengatakan, telah menyerang ke lima kabupaten di Uganda, dengan 54 kasus dikonfirmasi, dan telah menyebabkan 19 kasus kematian. Lebih dari 1.000 kontak saat ini telah diidentifikasi, sementara 20 orang lainnya telah pulih dari penyakit ini.

“Salah satu pelajaran penting yang dipelajari Afrika dari wabah sebelumnya adalah bahwa dengan bersatu, kita selangkah lebih maju dari virus. Melalui berbagi informasi dan sumber daya, negara-negara dapat menghentikan penyebaran infeksi,” kata Direktur Regional untuk Afrika, Matshidiso Moeti.

Penjabat Direktur Jenderal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC Afrika), Ahmed Ogwell Ouma menekankan perlunya upaya kolaboratif dalam memastikan keamanan kesehatan kawasan Afrika Timur dan sekitarnya.

“Kita sebagai benua harus bekerja sama untuk merencanakan, mempersiapkan dan menanggapi wabah dan ancaman kesehatan masyarakat lainnya melalui berbagi sumber daya, upaya regional untuk membangun kapasitas ketahanan sumber daya manusia, memperkuat sistem laboratorium, pengawasan, pengobatan dan perawatan,” katanya.

Dalam pertemuan ini, para menteri juga memutuskan untuk melakukan kampanye kesadaran masyarakat dan kesadaran masyarakat lintas batas, serta pengerahan tenaga secara cepat untuk mengatasi penyakit ini.***

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here