Thursday, 25 April 2024
HomeBeritaLima Gejala Depresi yang Tidak Biasa, Jangan Diabaikan!

Lima Gejala Depresi yang Tidak Biasa, Jangan Diabaikan!

Bogordaily.net – Organisasi Kesehatan Dunia () mengungkapkan bahwa merupakan gangguan yang menjadi salah satu penyebab disabilitas terbesar di dunia. Diperkirakan ada 5 persen orang dewasa di dunia yang hidup dengan gejala .

Ketika episode depresif terjadi, penderita bisa merasakan suasana hati yang muram seperti merasa sedih, mudah marah, atau kosong.

Mereka juga bisa kehilangan minat terhadap sesuatu yang sebelumnya disukai, mengalami masalah konsentrasi, hingga merasa tak memiliki harapan. Gejala-gejala ini biasanya berlangsung selama minimal dua pekan.

Seperti dilansir dari laman WebMD, Jumat, 7 Oktober 2022 ada beberapa tanda tidak umum yang juga bisa dialami oleh penderita .

Berikut ini adalah tanda-tanda gejala yang patut diwaspadai:

1. Belanja Tak Terkontrol

Sebagian penderita bisa merasakan dorongan yang kompulsif untuk berbelanja, baik secara daring maupun datang langsung.

Kegiatan berbelanja ini mungkin bisa menjadi distraksi atau memperbaiki suasana hati untuk sementara waktu. Akan tetapi, kegiatan ini tak benar-benar bisa memperbaiki kondisi .

2. Penggunaan Internet Berlebih

Menghabiskan terlalu banyak waktu di internet juga bisa menjadi pertanda . Beberapa studi telah menemukan adanya hubungan antara kadar depresi yang tinggi dengan penggunaan internet berlebih.

Beberapa situs yang biasanya dikunjungi adalah situs permainan, komunitas daring, dan pornografi.

3. Makan Berlebih dan Obesitas

Studi pada 2010 yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Alabama menemukan bahwa orang-orang yang depresi cenderung mengalami kenaikan berat badan di sekitar pinggang.

Beberapa studi lain juga menemukan adanya hubungan antara depresi dengan binge eating atau dorongan untuk makan dalam jumlah besar dalam satu waktu. Mengatasi depresi bisa turut memperbaiki kecenderungan obesitas dan makan berlebih.

4. Nyeri Punggung

Rasa nyeri di punggung yang tak kunjung hilang bisa jadi merupakan pertanda depresi. Beberapa studi menemukan bahwa depresi bisa menjadi faktor risiko dari nyeri punggung bawah kronis atau jangka panjang.

Sebuah studi juga menemukan bahwa 42 persen orang dengan keluhan nyeri punggung bawah mengalami depresi sebelum keluhan nyeri tersebut muncul.

5. Tidak Merawat Diri

Mengabaikan perawatan diri yang dasar bisa jadi merupakan tanda dari depresi dan kepercayaan diri yang rendah.

Tanda yang muncul bisa berupa tidak menyikat gigi hingga mengabaikan pengobatan meski sudah didiagnosis dengan penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit jantung.***

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here