Bogordaily.net– Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven lagi-lagi bikin heboh. Di tengah kasus kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa Lesti Kejora, Baim dan Paula justru membuat video prank polisi terkait konten KDRT.
Baim Wong dan Paula Verhoeven membuat konten tersebut dan mengerjai polisi dari Polsek Kebayoran Lama. Pasangan ini pun kemudian dikecam publik dan berbuntut panjang lantaran terancam pidana.
Usut punya usut, banyak masyarakat yang mengadu ke polisi soal konten prank kasus KDRT yang dilakukan kedua pasangan tersebut. Pihak Polsek Kebayoran Lama hingga kini masih mendalami kasus prank Baim Wong.
Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Febriman Sarlase mengaku menyampaikan ke pimpinan, untuk mengambil langkah selanjutnya.
“Memang kejadian itu benar adanya, nanti kita sampaikan ke pimpinan untuk petunjuk lebih lanjut apa tindakan yang akan dilakukan sesudah kejadian nge-prank di kantor polisi,” kata Febriman sebagaimana dilansir Suara.com.
Kompol Febriman belum bisa memastikan, langkah apa kedepannya dari pihak kepolisian yang telah dilakukan oleh Baim dan Paula itu.
“Langkah selanjutnya mungkin nanti yang level lebih tinggi dari Polres akan melakukan tindakan lebih lanjut, saya rasa itu dulu sementara,” imbuhnya.
Sementara itu tindakan Baim Wong dan Paula Verhoeven yang prank polisi, diduga melanggar Pasal 220 KUHP. Pasal tersebut berbunyi:
“Barang siapa memberitahukan atau mengadukan bahwa telah dilakukan suatu perbuatan pidana, padahal mengetahui bahwa itu tidak dilakukan, diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan.”
Soal kabar pasangan ini akan dipidanakan, rupanya mendapat sambutan positif dari warganet. Warganet menilai apa yang dilakukan Baim-Paula telah melanggar hukum.
“Ya jelas lah, ada pidananya. Sama aja dengan laporan palsu itu. Paham enggak sih sebenarnya waktu bikin konten,” kata warganet.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV