Tuesday, 14 May 2024
HomeNasionalUpdate Tragedi Kanjuruhan: Jumlah Korban dan Rinciannya

Update Tragedi Kanjuruhan: Jumlah Korban dan Rinciannya

Bogordaily.net–  Tragedi maut di , Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur masih dalam penyelidikan. Di sisi lain data jumlah korban yang meninggal dunia di simpang siur.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagaimana dilansir Detik.com menyebut data terbaru total korban meninggal dalam tragedi di , Malang, adalah sebanyak 125 jiwa.

Hingga saat ini, kata Kapolri, berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan kab/kota, total yang meninggal di sebanyak 125 orang.

“Saat ini data terakhir hasil pengecekan verifikasi Dinkes jumlahnya 125, tadi 129, karena ada tercatat ganda. Kemudian tentunya kami lakukan langkah-langkah lanjutan dengan tim DVI kemudian tim penyidik melakukan pendalaman lebih lanjut untuk menginvestigasi secara tuntas dan nanti hasilnya kita sampikan ke seluruh masyarakat,” kata Sigit saat jumpa pers di Malang, Jawa Timur.

Jumlah korban tragedi kerusuhan di , Malang, juga telah disampaikan oleh Menko PMK Muhajir Effendy. Total korban tragedi di Malang adalah sebanyak 448 orang. Jumlah tersebut merupakan data akumulasi 323 korban luka-luka dan 125 total yang meninggal di .

“Hasil akhir dari korban yang sudah diverifikasi semua pihak termasuk Polri dan penyelenggara ada 448 korban,” kata Muhadjir usai rapat koordinasi di Pendopo Panji, Kepanjen, Malang, dilansir DetikJatim, Senin, 3 Oktober 2022.

Muhajir merinci dari jumlah 448 korban tersebut, di antaranya sebanyak 302 orang mengalami luka ringan dan 21 orang mengalami luka berat. Dengan penjelasan ini diharap tidak ada lagi simpang siur atau spekulasi tentang data jumlah korban .

Diberitakan sebelumnya, tragedi di , Malang, terjadi pasca-pertandingan Arema FC vs Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam. Jumlah korban Kanjuruhan sebanyak 448 orang, sebanyak 125 orang meninggal, 302 orang alami luka ringan dan 21 orang lainnya luka berat.

Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Nico Afinta mengungkap penyebab total yang meninggal di Kanjuruhan sebanyak 125 jiwa adalah karena penumpukan massa.

“Terjadi penumpukan di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas kekurangan oksigen,” kata Nico.

Kepala Dinkes Kabupaten Malang Wiyanto Widodo juga menyebut penyebab korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan adalah karena mayoritas mengalami sesak nafas dan terinjak-injak karena panik.***

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here