Saturday, 20 April 2024
HomeViralViral Petugas Disiram Kuah Odeng Oleh Penumpang di Stasiun Gambir, KAI Buka...

Viral Petugas Disiram Kuah Odeng Oleh Penumpang di Stasiun Gambir, KAI Buka Suara

Bogordaily.net –  Beredar di media sosial video seorang petugas Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, disiram kuah odeng oleh calon penumpang. Dalam video tersebut, seorang penumpang kesal tak bisa naik kereta karena belum divaksin booster.

Teman korban kemudian menceritakan ulang kejadian tersebut lewan Instagram story. Menurutnya, korban tengah berdinas di loket Stasiun Gambir. Kemudian, korban tiba-tiba disiram kuah odeng.

Akibat ulah penumpang tersebut, meja, keyboard, laci, uang, hingga ponsel korban ikut tersiram kuah odeng. Dia kemudian menyebut petugas stasiun hanya mengikuti aturan yang sudah ditetapkan pemerintah.

“Sebegitu arogannya, padahal sama-sama wanita, tapi nggak punya hati nurani nyiram kayak gitu,” terangnya.

Atas kejadian tersebut, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mengecam dugaan tindakan tidak menyenangkan oleh calon penumpang kepada petugas di Stasiun Gambir, Jakarta. Aksi penumpang tersebut dan menjadi perhatian warganet.

“Kami mengecam tindakan yang dilakukan oleh oknum penumpang tersebut. Petugas telah menjalankan fungsinya sesuai dengan SOP (prosedur standar operasi) yang berlaku,” kata Kepala Humas Daop 1, Eva Chairunisa di Jakarta, Antara, Kamis, 27 Oktober 2022.

Eva menjelaskan, kejadian yang di media sosial tersebut berawal dari seorang calon penumpang yang akan menggunakan KA Argo Parahyangan tujuan Bandung tidak dapat melanjutkan proses boarding dan tidak diizinkan untuk naik KA karena belum melengkapi persyaratan vaksin ketiga (booster).

Saat melalui proses pemeriksaan, berdasarkan sistem terdata bahwa yang bersangkutan belum melakukan vaksin ketiga dan tidak dapat menunjukkan berkas lain seperti surat keterangan dari rumah sakit pemerintah jika memang tidak dapat divaksin karena alasan medis.

Setelah dijelaskan, petugas meminta penumpang tersebut untuk segera melakukan pembatalan tiket mengingat waktu yang terbatas untuk mekanisme pembatalan tiket hanya dapat dilakukan paling lama 30 menit sebelum KA berangkat.

“Pada saat di loket pembatalan petugas kembali menjelaskan mekanisme pembatalan dengan baik sesuai SOP, namun secara tiba-tiba calon penumpang tersebut dengan sengaja menyiram petugas dengan makanan berkuah. Setelah melakukan perbuatan tersebut penumpang langsung pergi,” ujarnya.

KAI Daop 1 Jakarta menegaskan bahwa kelengkapan data vaksin merupakan salah satu persyaratan utama yang wajib dipenuhi oleh calon pengguna jasa. Ia menyebutkan, petugas akan melakukan pemeriksaan tiket sebelum calon pengguna naik KA.

Seluruh calon pengguna juga diminta untuk dapat memahami bahwa persyaratan yang harus dipenuhi saat menggunakan jasa kereta api merupakan kebijakan yang ditetapkan pemerintah.

“Kami akan menindak tegas bagi oknum yang melakukan tindakan anarkis di stasiun ataupun tindakan kekerasan pada petugas. Seluruh calon pengguna diminta untuk menghargai petugas yang sedang menjalankan kewajiban dan tugasnya baik di stasiun maupun di atas KA,” katanya.***

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here