Bogordaily.net – Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) baru akan mengumumkan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) jika ada satu atau dua partai lain bergabung ke dalam koalisi.
Kolisi yang terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP ini memang sudah cukup memenuhi ambang pencalonan presiden atau presidential threshold untuk mengusung calon-calonnya.
Hall itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto usai acara silaturahmi nasional KIB di Hotel Dalton, Makassar, Minggu, 6 November 2022.
“KIB masih menunggu satu, dua partai lain. Jadi kalau satu dua partai lain bergabung, baru kita announce (mengumumkan) siapa yang akan didukung KIB. Namanya KIB plus-plus,” ujar Airlangga, dikutip dari RMOL, Senin, 7 November 2022.
Menko Perekonomian ini mengatakan, KIB memang sudah memiliki tiket premium untuk mengusung capres dan cawapres sendiri. Namun demikian, Airlangga menegaskan bahwa KIB digagas sebagai koalisi yang inklusif atau terbuka kepada partai manapun.
Sementara kriteria capres dan cawapres yang akan diusung KIB adalah memiliki jam terbang tinggi, memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Tanda Anggota (KTA) partai politik.
“Di sini banyak kader yang sudah berpengalaman. Jam terbangnya tinggi, yang paling penting selain punya NIK, punya KTA. Karena ini KIB adalah koalisi yang anggotanya partai politik. Jadi kalau parpol perlu NIK dan KTA. Ini menjadi kunci,” tegasnya.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV