Friday, 26 April 2024
HomeKota BogorKetua Komisi IV Tekan Disdik, Minta Tahun Ajaran 2024 Sekolah Satu Atap...

Ketua Komisi IV Tekan Disdik, Minta Tahun Ajaran 2024 Sekolah Satu Atap Terima Siswa Baru

Bogordaily.net – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor memimpin inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembangunan Satu Atap () SD dan SMP di Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal, 31 Oktober 2022.

Sidak kali ini diikuti oleh 8 anggota Komisi IV, berlangsung sekitar 3 jam dari pukul 09.00-12.00. Rombongan anggota dewan berkeliling gedung mulai dari gedung untuk SPM dari lantai 1 sampai rooftop, kemudian pindah ke bagian gedung untuk SD dari lantai atas ke lantai 1.

Ketua Komsi IV DPRD Kota Bogor, Karnain Asyhar mengatakan sidak hari ini untuk mengecek langsung hasil pembangunan yang sudah ada, kemudian sejauh mana capaian dari rencana awal dan yang tak kalah penting adalah rencana penyelesaian.

Pembangunan satu atap ini berlangsung sejak tahun 2020 dengan anggaran sekitar Rp 25 miliar, diharapkan rampung dan siap di gunakan pada tahun ajaran 2024.

“Kita ingin memastikan kesiapan untuk proses PPDB di tahun 2024, karena kapasitas daya tampung siswa baru terutama untuk tingkat SMP masih sangat kurang, ini adalah salah satu ikhtiar kita untuk penambahan kapasitas penerimaan siswa baru,” ucap Karnain.

Tahun 2023 Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor masih meminta tambahan anggaran untuk pembangunan senilai Rp 7,7 miliar, ini belum termasuk untuk pengadaan mebeler. Sehingga, Karnain berharap di 2023 dapat dimaksimalkan pengerjaan fisik di awal tahun, agar di Perubahan APBD 2023 anggaran pengadaan mebeler bisa digelontorkan.

“Prinsipnya dewan sangat mendukung proses penyelesaian satu atap ini, namun kami juga menekankan agar Disdik memastikan rencana berjalan sesuai jadwal dan anggaran yang besar ini bisa segera dirasakan manfaatnya untuk warga Kota Bogor,” tambah Karnain.

Setelah Sidak ini, komisi IV DPRD Kota Bogor segera menggelar rapat kerja dengan Disdik agar proses pengadaan mebeler, perizinan, tenaga pengajar dan sarana penunjang lainnya bisa segera disiapkan.

Seperti yang sudah banyak di beritakan sebelumnya bahwa hasil kajian kebutuhan SMP Negeri di Kota Bogor adalah sekitar 30 unit, dan saat ini SMP Negeri ada 20 unit. Masih perlu upaya maksimal untuk mengejar kekurangan yang ada.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here