Bogordaily.net – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Lukmanudin Arrasyid meminta agar Direksi BUMD PT. Sayaga Wisata mengambil langkah tegas, lantaran proyek konstruksi Hotel Sayaga masih terbengkalai dan tak kunjung beroperasi.
Padahal, Direktur Utama PT Sayaga Wisata, Supriadi Jufri sempat mewacanakan Hotel Sayaga akan beroperasi pada Mei 2022 ini dengan menggandeng manajemen hotel ternama di Indonesia.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa mengungkapkan, proyek konstruksi gedung Sayaga Hotel yang berada di sentral bumi Tegar Beriman harus segera beroperasi.
“Dalam waktu dekat ini akan kita panggil direksinya. Kita ingin agar hotel ini bisa secepatnya beroperasi dan memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah,” ungkap Lukmanudin Arrasyid saat dikonfirmasi.
Kemudian, ia mengaku ada beberapa persoalan yang harus segera diselesaikan terkait pekerjaan konstruksi oleh PT. Mirtada Sejahtera yang menjadi pihak ketiga dalam proyek pembangunan hotel tersebut.
“Hasil audit BPKP, denda keterlambatan pekerjaan nilainya juga cukup besar. Tapi masalahnya itu kan harus diselesaikan. Apakah diputus kontraknya, atau seperti apa. Kami juga sudah meminta konsultan proyek tersebut mengenai rekomendasinya seperti apa,” jelas Lukman.
Pasalnya dalam hal ini, proyek konstruksi Hotel ini telah menelan APBD cukup besar, yakni Rp 65 miliar. Pada APBD 2017, Pemkab Bogor mengalirkan anggaran sebesar Rp 36,3 Miliar. Proyek tersebut pun dimenangkan oleh PT Amarta Karya.
Selanjutnya, dalam APBD 2021, Pemkab Bogor kembali menggelontorkan anggaran untuk kelanjutan proyek konstruksi Hotel Sayaga sebesar Rp 39 miliar dan diambil alih oleh PT Mirtada Sejahtera.
Selain pekerjaan konstruksi, Pemkab Bogor juga telah menghabiskan Rp 8,5 miliar untuk pengadaan interior hotel tersebut dan Rp 1,7 miliar untuk biaya konsultan pengawas. (Mutia Dheza Cantika)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV