Pemerintah Kabupaten Bogor, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dalam upaya meningkatkan kualitas Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak di Kabupaten Bogor, pada tanggal 16 s/d 18 Nopember 2022 bertempat di Hotel New Ayuda Puncak melaksanakan kegiatan Pelatihan Ketrampilan Mediasi bagi Petugas Layanan PPA guna meningkatkan kapasitas petugas layanan PPA.
Kegiatan Pelatihan Ketrampilan Mediasi bagi Petugas Layanan PPA ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan pengetahuan dan pemahaman para petugas layanan PPA terhadap proses dan tahapan pelaksanaan mediasi dalam menangani sengketa atau ketidaksepahaman antara para pihak akibat dari terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan atau kasus KDRT yang sering mereka hadapi.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman petugas layanan tentang proses mediasi yang baik, sehingga nantinya diharapkan para petugas dapat melakukan pendampingan kepada para pihak dalam proses mediasi sampai terjadi kesepakatan. Peserta Pelatihan Ketrampilan Mediasi bagi Petugas Layanan PPA berjumlah 45 orang terdiri dari:
- Kepala UPTD PPA dan Kasubag TU UPTD PPA sebanyak 10 orang
- Pengurus dan relawan P2TP2A sebanyak 12 orang
- Ketua dan Komisioner KPAD sebanyak 7 orang
- Motivator Ketahanan Keluarga (Motekar) sebanyak 6 orang
- Perwakilan Gugus dan Satgas PPA sebanyak 10 orang
Sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah Bapak Fahmi Shahab, SE. MBLÂ Bersama Bapak Yadi M. Adiwira, B.S.B.A, M.B.A dan Ibu HyangI. Mihardja, SA, M.B.A. dari Pusat Mediasi Nasional, dengan materi-materi sebagai berikut:
- Pengantar APS dan Mediasi
- Mediasi yang Baik, Peragaan dan diskusi
- Negosiasi berdasarkan keinginan dan Kebutuhan
- Ketrampilan Mediator: mendengar, copas, labelling
- Ketrampilan Mediator: Bertanya dan Paraphasing
- Ketrampilan Mediator: Reframing dan Merangkum
- Latihan DUT
- Kesepahaman dan Definisi Masalah
- Pertemuan Terpisah: Menciptakan Keraguan dan Menurunkan Ekspetasi
- Roleplay
Materi disampaikan secara komunikatif melalui diskusi dan role play sehingga peserta bisa langsung praktek menjadi seorang mediator. Pesan yang disampaikan narasumber bagi peserta agar nanti jika melakukan mediasi di tempat tugas masing-masing mereka tidak boleh memihak kepada korban karena selama ini para petugas layanan PPA dalam tugasnya membantu korban, sedangkan sebagai seorang mediator yang baik harus bersikap netral dan tidak memihak kepada salah satu pihak yang bersengketa. Para peserta cukup puas dan berharap untuk diadakan pelatihan lanjutan untuk menjadi Mediator bersertifikat. (ADV)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV