Thursday, 28 March 2024
HomeBeritaSosok Zhang Yiming, Bos TikTok yang Lebih Kaya dari Mark Zuckerberg

Sosok Zhang Yiming, Bos TikTok yang Lebih Kaya dari Mark Zuckerberg

Bogordaily.net merupakan salah satu pemilik TikTok yang memulai kariernya sebagai seorang insinyur biasa di perusahaan rintisan di China.

Kemudian pada Tahun 2012, Zhang Yimin mendirikan perusahaan ByteDance dan mendirikan aplikasi TikTok. Hanya dalam waktu 10 tahun, aplikasi ini terus mencatatkan kenaikan jumlah pengguna aktif bulanannya.

Berdasarkan dari Business of Apps, pada kuartal II 2022, TikTok telah memiliki 1,46 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia.

pun menjadi konglomerat di usia muda berkat kesuksesannya menciptakan Tiktok. Saat ini ia adalah terkaya nomor dua di China. Tak hanya itu, Kekayaan juga diakui oleh dunia.

Forbes menobatkan sebagai orang terkaya nomor 24 di dunia tahun 2022 yang mempunyai harta kekayaan mencapai 49,5 miliar US dolar atau setara Rp767,2 triliun.

Rupanya jumlah kekayaan Zhang Yimin mengalahkan kekayaan Mark Zuckerberg, pendiri Meta yang sama-sama menjadi konglomerat di usia muda.

Hingga saat ini TikTok makin diminati berkat algoritmanya yang dapat merekomendasikan video pendek yang menarik kepada penggunanya.

TikTok juga telah menimbulkan tantangan signifikan bagi Facebook. Lantaran mengalami penurunan penggunanya.

Dikabarkan harta kekayaan Mark Zuckerberg saat ini lenyap sebanyak USD71 miliar atau setara Rp1.065 triliun.

Perjalanan Karir

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, setelah lulus dari Universitas Nankai pada tahun 2005, memulai karirnya sebagai insinyur di situs pencarian pariwisata Kuxun.com.

Setahun kemudian, dia diangkat menjadi direktur teknis di perusahaan tersebut.

Perjalanan karir kemudian dilanjutkan dengan bekerja sebagai karyawan di Microsoft setelah meninggalkan Kuxun di tahun 2008.

Akan tetapi, karena terbentur dan terhambat oleh peraturan perusahaan yang ketat, dia kemudian memutuskan untuk keluar dari Microsoft.

Menurut laporan Bloomberg, benar-benar memulai bisnis pertamanya pada tahun 2009. Ketika itu dia membuat sebuah situs pencarian properti bernama 99fang.com.

Namun tiga tahun berselang, Yiming berhenti dari bisnis pertamanya itu. Berdasarkan keterangan dari berbagai sumber, dikenal sebagai sosok yang amat menyukai bisnis. Oleh karenanya meski dia berhenti dari 99fang.com, Yiming mencoba memulai bisnis baru.

Pada 2012, kemudian mendirikan ByteDance, bisnis media berbasis di Beijing yang menyediakan layanan agregasi berita dengan nama Tautiato.

Langkah yang diambil oleh sangatlah tepat. Sebab di tahun 2016, situs tersebut berhasil menjadi salah satu media paling populer di negaranya.

Di tahun yang sama tercatat pengguna harian situs Tautiato mencapai 78 juta. Jumlahnya kian bertambah hingga menyentuh angka 120 juta pengguna hingga September 2017.

Situs yang dibuat oleh itu dilaporkan telah bernilai US$ 20 miliar.Pada tahun 2014, Sequoia Capital menginvestasikan US$ 100 juta di perusahaan ByteDance.

Masih merujuk dari laporan Bloomberg, perusahaan yang didirikan Zhang Yiming itu dikatakan telah memiliki pendapatan sekitar 50 miliar yuan (US$ 7,4 miliar) pada tahun 2018.

Kemudian di tahun berikutnya naik sebesar US$ 17 miliar. Kesuksesan itu tidak bisa dilepaskan dari keberadaan aplikasi TikTok yang dirilis pada September 2016.

Kesuksesan TikTok

Seperti yang sudah disebutkan di pembahasan sebelumnya, kekayaan yang diperoleh Zhang Yiming berasal dari suksesnya aplikasi TikTok dengan banyaknya pengguna di hampir di seluruh dunia.

TikTok sendiri merupakan aplikasi berbagi video yang diluncurkan oleh ByteDance sekitar tahun 2016. Di China platform tersebut dikenal dengan nama Douyin.
Kesuksesan TikTok semakin menjadi besar setelah ByteDance membeli dan mengakuisisi Muscal.ly setahun kemudian seharga US$ 800 juta.

Seiring berjalannya waktu, TikTok terus mendulang keuntungan. Misalnya pada kuartal pertama 2020 ByteDance berhasil mencatat pendapatan sebesar US$ 5,6 miliar atau sekitar Rp 79 triliun.

Menurut laporan Business Insider, pendapatan tersebut tumbuh hingga 130% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu Bloomberg melaporkan, perusahaan yang berbasis di China ini sempat memiliki valuasi US$ 100 miliar atau sekitar Rp 1.400 triliun.

Masih dari sumber yang sama, Yiming diketahui memiliki pendapatan US$ 35 miliar pada tahun 2020 berkat aplikasi TikTok.

Berbicara soal TikTok, tentu kurang lengkap rasanya jika tidak membahas pengguna aplikasi tersebut di Indonesia. Sebab, Indonesia menjadi pasar terbesar kedua TikTok di dunia pada tahun 2020.

Merujuk databooks, ada 22,2 juta pengguna aktif bulanan (monthly active users/MAU) aplikasi TikTok di tanah air pada tahun 2020.

Sementara itu, Amerika Serikat menduduki peringkat teratas dengan 65,9 juta pengguna aktif bulanan TikTok pada 2020.

Rusia menyusul Indonesia dengan 16,4 juta pengguna aktif bulanan TikTok.

Zhang Yiming, Sebagai Salah Satu Orang Terkaya di China

Dalam daftar orang terkaya di China versi Forbes, Zhan Yiming berada di posisi kedua.

Jika dihitung, total kekayaan Yiming adalah sebesar US$ 59,4 miliar atau setara Rp 843,48 triliun.

Dia kalah oleh Zhong Shansan yang memiliki kekayaan sekitar Rp935,78 triliun menurut laporan Forbes dalam “CHINA'S RICHEST 2021”.

Sebagai salah satu orang terkaya di China tahun 2021, Zhang Yiming diperkirakan memiliki kekayaan bersih hingga US$44,5 miliar.

Masih mengutip Bloomberg, sumber kekayaan Yiming berasal dari sahamnya di ByteDance, grup media sosial dan startup paling berharga di dunia. Perusahaan yang berbasis di Beijing ini memiliki lebih dari 1 miliar pengguna bulanan di seluruh dunia.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here