Bogordaily.net – Tindakan kriminal di Indonesia sudah menjalar dan menjadi permasalahan yang harus diselesaikan bersama untuk bisa menciptakan lingkungan yang aman dan damai. Salah satu tindak kriminal yang mendominasi kejahatan di Indonesia adalah pencurian.
Tindakan pencurian ini terjadi di mana saja bukan hanya di kota besar saja, tetapi terjadi juga di wilayah kabupaten. Salah satunya di Kabupaten Bogor.
Kabupaten Bogor merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat dengan Ibukotanya terletak di Kecamatan Cibinong. Wilayah kabupaten terletak diantara 6,190 LU – 6,470 LS dan 1060 1'-1070103' Bujur Timur, yang wilayah berdekatan dengan pusat pemerintahan Ibu Kota Negara Indonesia yaitu DKI Jakarta.
Dengan batasan wilayah sebelah utara dengan Kota Depok, sebelah Timur depada bungan Kabupaten Purwakarta, sebelah Selatan dengan Kabupaten Sukabumi, sebelah Barat dengan Kabupaten Lebak Provinsi Banten, dan bagian Tengah dengan Kota Bogor. Secara administratif, Kabupaten Bogor mempunyai luas wilayah yaitu 266.383 Ha dan memiliki 40 kecamatan, 417 desa, dan 17 kelurahan.
Menurut Survei Sosial Ekonomi (Susenas) yang digelar yang menjadi kasus pencurian terbanyak pertama di area Jawa-Bali diikuti kedua ada Sitobondo, ketiga Subang, keempat Jepara dan kelima Cirebon.
Terdapat 14 kasus per 1.000 penduduk Kabupaten Bogor sepanjang 2019. Dan kasus pencurian ini naik lebih dari tiga kali lipat selama jangka waktu 2016-2020. Dengan jumlah kasus pada tahun 2020 sebanyak 84.286 kasus yang sebelumnya hanya mencapai 25.676 kasus pada tahun 2016.
Penyebab utama tindak kriminalitas pencurian di Kabupaten Bogor adalah kemiskinan. Menurut Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bogor merupakan Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk miskin terbanyak nasional.
Dengan Penduduk miskin di Kabupaten Bogor sebanyak 491,24 ribu jiwa par Maret 2021. Disusul dengan Kabupaten Brebes yang mencapai 314,95 ribu jiwa, Kabupaten Garut denga penduduk miskin sebanyak 281,36 ribu jiwa, kemudian Kabupaten Malang sebanyak 276,58 ribu jiwa dan Kabupaten Tangerang sebanyak 272,35 ribu jiwa.
Upaya penanggulangan terjadinya tindak kriminalitas pencurian adalah dengan cara meningkatkan rasa empati dan simpati pada tetangga atau masyarakat di sekitar rumah, meningkatkan sistem keamanan rumah maupun diri kita sendiri untuk selalu siaga dalam menghadapi segala kemumgkinan yang terjadi.
Untuk menjaga sistem keamanan rumah yang baik bisa dilakukan dengan memelihara anjing penjaga rumah, memasang CCTV di bagian rumah yang menjadi ruang masuk kedalam rumah, mengunci rumah setiap keluar rumah dan ketika tidak ada orang di rumah bisa menitipkan rumah kepada tetangga.
Kemudian untuk diri sendiri bisa dengan cara belajar bela diri, dan tidak teledor dalam menyimpan sesuatu barang yang penting dan mudah dicuri orang lain.
Jadi, dari beberapa penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa hal utama yang melandasi adanya tindakan kriminal pencurian yaitu kemiskinan, yang menjadi PR besar dan selalu diminimalisir oleh pemerintah.
Adapun upaya yang dapat menanggulangi terjadinya tindakan kriminal pencurian, salah satunya meningkatkan rasa empati dan simpati pada masyarakat di lingkungan sekitar dan masih banyak lagi upaya yang dapat dilakukan.*
(Sekar Mulya Putri, Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Islam IUQI Bogor)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV