Bogordaily.net – Presenter Indra Bekti disebut mengalami pendarahan otak setelah ditemukan pingsan di kamar mandi. Untuk mencegahnya, maka Anda harus pahami penyebab pendarahan otak.
Banyak orang yang mengalami perdarahan otak memiliki gejala mirip stroke, seperti mengalami kelemahan pada salah satu sisi tubuh, kesulitan berbicara, atau mati rasa.
Perdarahan otak merupakan kondisi medis serius yang perlu mendapat pemeriksaan dan penanganan segera oleh dokter di rumah sakit.
Lantas, apa saja yang bisa menyebabkan seseorang mengalami pendarahan otak seperti yang dialami Indra Bekti?
Berikut beberapa penyebab pendarahan otak yang perlu diketahui, mengutip berbagai sumber.
1. Tekanan darah tinggi
Hipertensi kronis (tekanan darah tinggi) dapat melemahkan dinding pembuluh darah dan menyebabkan kebocoran. Namun, kondisi ini lebih umum dialami orang tua.
2. Trauma atau cedera kepala
Jika Anda mengalami kecelakaan yang membuat kepala terbentur, maka Anda harus waspada. Kondisi ini bisa memicu pendarahan di otak yang tak terdeteksi dengan tepat.
Mengutip berbagai sumber, penyebab paling umum dari pendarahan otak pada orang di bawah 50 tahun adalah pukulan di kepala yang disebabkan karena jatuh atau kecelakaan.
3. Kelainan pembuluh darah
Malformasi arteriovenosa adalah hubungan yang terbentuk secara tidak normal antara arteri dan vena. Kelainan bawaan ini menyebabkan kelemahan pada pembuluh darah yang dapat pecah dan menyebabkan perdarahan.
4. Gangguan pembekuan darah
Menurunnya trombosit juga dapat menyebabkan perdarahan otak. Anemia sel sabit (kondisi di mana sel darah merah berbentuk abnormal), hemofilia (tubuh kekurangan protein untuk pembekuan darah), hingga mengonsumsi obat pengencer darah dapat berkontribusi dalam hal ini.
5. Penyakit hati
Penyakit hati juga dapat meningkatkan risiko pendarahan. Mengapa? Selain menyaring racun, hati juga membantu proses penggumpalan darah.
Ketika ada masalah dalam hati, maka proses penggumpalan darah dapat terganggu sehingga seseorang berisiko mengalami pendarahan.
6. Tumor otak
Ukuran tumor yang semakin membesar dapat memberi tekanan di jaringan-jaringan otak. Pada akhirnya, tumor beiriko menyebabkan pendarahan di dalam otak akibat tekanan.