Friday, 26 April 2024
HomeNasionalEduPoint: Mini Drive Sumber Belajar untuk Sekolah Darurat Korban Gempa Bumi Cianjur

EduPoint: Mini Drive Sumber Belajar untuk Sekolah Darurat Korban Gempa Bumi Cianjur

Bogordaily.net–  Tim pelaksana KKM () Bogor merancang media belajar bernama Edupoint Mini Drive. Media belajar yang dirancang secara khusus yang menggunakan piranti wireless access point ini dibangun di Sekolah Darurat korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

Seperti diketahui, bencana dapat menimbulkan dampak buruk terhadap kehidupan manusia dan lingkungannya. Bencana dapat mengakibatkan berbagai kerugian dan kerusakan sarana dan prasarana serta berdampak pada sumber daya manusia termasuk peserta didik, pendidik dan tenaga pendidikan. Letak geografis Indonesia yang terdiri dari kepulauan dan terbentuk dari titik- titik pertemuan lempeng bumi, menjadikan negeri ini ‘sarat' dengan kejadian-kejadian bencana, seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor, serta gunung berapi.

Dalam keadaan darurat, seringkali anak-anak berhenti bersekolah, mengalami gangguan psikososial, merasa takut bahkan sampai trauma. Kondisi tersebut dialami oleh siswa Sekolah Dasar (SD) yang terdapat di Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur yang harus melaksanakan proses pembelajaran di Sekolah Darurat karena terdampak bencana gempa bumi.

Proses pembelajaran menjadi terhambat karena sejumlah fasilitas sekolah rusak, akses terhadap ilmu pengetahuan menjadi sulit karena buku dan alat peraga belajar tertima reruntuhan. Dengan kondisi tersebut, pihak siswa tidak hanya mengalami kesulitan dalam belajar tetapi juga mengalami penurunan dalam minat belajar.

Tim pelaksana KKM merancang media belajar bernama Edupoint Mini Drive. (Dok. /Bogordaily.net)

Guna mengatasi permasalahan tersebut, tim pelaksana KKM merancang sebuah media belajar bernama edupoint mini drive. Media belajar ini dirancang secara khusus yang menggunakan piranti wireless access point yaitu titik akses nirkabel adalah suatu peranti yang memungkinkan peranti nirkabel untuk terhubung ke dalam jaringan dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth, atau standar lain.

Melalui sinyal yang dipancarkan inilah siswa dapat menggunakan gadget atau gawai mereka untuk mengakses konten pembelajaran dengan guru secara tatap muka di jaringan offline. Perangkat lain yang dikembangkan untuk mitra adalah Media Pop-up Book yang merupakan buku yang memiliki bagian yang dapat bergerak atau memiliki unsur 2 dimensi dan 3 dimensi serta memberikan visualisasi cerita yang menarik, mulai dari tampilan gambar yang dapat bergerak ketika halamannya dibuka. Media ini dirancang untuk memberikan media inovatif guna merangsang minat belajar siswa yang menurun karena bencana yang terjadi.

Kegiatan ini mengambil partisipan sebanyak 23 orang guru yang berasal dari tiga guru Sekolah Dasar di Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Kegiatan pelatihan berlangsung pada tanggal 15-16 Desember 2022.

Secara garis besar pelaksanaan kegiatan ini berlangsung dengan baik. Tim pelaksana pengabdian ini diketuai oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Dakwah , Dr. Dedi Supriadi, M.Si., M.Pd dibantu oleh dua orang anggota pelaksana dari pihak dosen yaitu, Erik Yuda Pratama, M.Pd (Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP ) dan Moh. Muhyidin N., S.T., M.Pd (Dosen Prodi Teknologi Pendidikan FKIP ) beserta lima orang mahasiswa dari Prodi Teknologi Pendidikan FKIP . Hadir pula dua narasumber kegiatan yaitu Bambang Karyadi, S.T., M.Pd dan Subhan Munafis, M.M.

Selama kegiatan, para peserta sangat antusias dalam mengikuti semua materi yang diberikan. Para peserta merasa bahwa kegiatan ini sangat menarik tidak hanya memberikan wawasan mengenai pelaksanaan sekolah darurat tetapi juga dalam mengurangi dampak psikologis akibat bencana gempa yang terjadi.

Di akhir kegiatan, tim pelaksana kegiatan pengabdian menyerahkan rancangan alat belajar tersebut guna mendukung kegiatan Sekolah Darurat di Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here