Monday, 29 April 2024
HomeBeritaDear Mom, Waspadai Gejala TBC pada Anak

Dear Mom, Waspadai Gejala TBC pada Anak

Bogordaily.net– Tuberkulosis () atau TB merupakan penyakit infeksi yang paling banyak menyebabkan kematian. Tidak hanya menyerang orang dewasa, juga menimpa anak.  Dilansir Hellosehat.com, berikut gejala umum bila anak mengalami :

Nafsu makan berkurang atau hilang

Pada orang dewasa, gejala umumnya adalah batuk-batuk yang menggangu. Berbeda dengan anak, gejalanya adalah nafsu makan berkurang bahkan menghilang. Kondisi ini membuat pertumbuhan anak terhambat dan tubuhnya lebih kecil dari teman-teman seusia. Anak juga terlihat lebih kurus dari anak-anak seusianya dan kemungkinan mengalami gagal tumbuh lebih besar.

Permasalahan pada berat badan

Berat badan anak akan turun selama 2hingga 3 bulan berturut-turut tanpa sebab yang jelas atau berat badan tidak naik dengan cukup. Dalam beberapa kasus pada anak, berat badan tidak naik dalam 1 bulan walaupun anak telah menjalani upaya perbaikan gizi yang sesuai. Selain berat badan yang tidak naik-naik atau pertumbuhan yang terhambat, orang tua wajib memperhatikan beberapa gejala tuberkulosis lainnya.

Mengutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2013 gejala lainnya pada anak di antaranya demam tidak kunjung sembuh selama lebih dari dua minggu, berkali-kali kena demam dalam kurun waktu beberapa minggu (panasnya naik-turun), batuk yang tidak kunjung sembuh atau tambah parah selama lebih dari tiga minggu,  berat badan turun atau tidak naik selama dua bulan atau lebih, berkeringat di malam hari, anak terlihat lemas tidak bertenaga dan tidak aktif, pembengkakan kelenjar getah bening (biasanya terlihat dari adanya benjolan di sekitar leher atau bawah rahang anak).

Pengaruh nafsu makan pada gejala TB pada anak

Gejala pada anak yang pertama kali orang tua ketahui adalah pertumbuhan anak yang terhambat. Ini membuat tubuhnya lebih kecil dari anak-anak sebayanya. Anak terlihat kurus dan nafsu makan berkurang. Akan tetapi, tidak semua gejala yang terlihat seperti itu.

pada anak juga tetap bisa terjadi jika anak tetap mau makan seperti biasanya, tapi berat badan tidak mengalami kenaikan atau justru menurun. Pada dasarnya, kebutuhan kalori tubuh akan juga meningkat, jika seseorang memiliki penyakit kronis, seperti TB.

Penyebab pada anak

terjadi akibat adanya infeksi bakteri di dalam tubuh. Umumnya, bakteri yang menjadi penyebabnya yaitu Mycobacterium tuberculosis (M. tuberculosis). Bakteri ini dapat menyebar melalui udara ketika penderita TBC batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau tertawa.

Anak biasanya tidak akan terinfeksi, kecuali jika ada kontak erat terus-menerus dengan bakteri tersebut. Namun, infeksi tidak akan menyebar melalui barang-barang yang telah disentuh oleh penderita TB, seperti pakaian, kasur, alat makan, atau toilet. Meski demikian, banyak anak-anak yang terinfeksi bakteri M. tuberculosis, tetapi infeksi tidak pernah berkembang menjadi TB aktif dan hanya mencapai tahap laten.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here