Thursday, 25 April 2024
HomeNasionalSejak Oktober, Gunung Kerinci Telah Erupsi 20 Kali 

Sejak Oktober, Gunung Kerinci Telah Erupsi 20 Kali 

Bogordaily.net yang berada di perbatasan Sumatera Barat dan Jambi telah mengalami sebanyak 20 kali sejak bulan Oktober sampai November 2022. Kini itu masuk dalam status level II atau waspada.

“Selama Oktober dan November sudah tercatat 20 kali ,” kata Petugas Pos Pemantau , Dudung dikutip dari Detik.com, Rabu, 7 Desember 2022.

Gunung ini kembali pada 6 Desember 2022. dengan ketinggian 700 meter itu terjadi pukul 08.22 WIB dengan kondisi abu vulkanik berwarna kelabu hingga hitam yang condong mengarah ke barat daya.

tertinggi di Asia Tenggara itu juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 33 mm berdurasi selama satu menit. Erupsi kali ini juga dinilai menjadi yang cukup signifikan dibandingkan erupsi sebelumnya.

“Erupsi tadi pagi memang merupakan erupsi yang cukup signifikan. Artinya dari sejak 19 Oktober sampai saat ini erupsi, tadi pagi yang paling besar, hitam pekat, biasanya hanya hitam kekuningan (sulfatara),” ujar Dudung.

“Erupsi hitam pekat pada pagi tadi masih dalam penelitian teman-teman dari PVMBG apakah karena dari gesekan gempa bumi yang saat ini terjadi karena gunung ini masuk dalam lingkaran api Pasifik atau cincin api Pasifik yaitu eurasia, lempeng indo-australia dan lempeng Pasifik. Biasanya erupsi itu tidak sampai hitam pekat,” sambungnya.

Dudung juga menyebutkan, sejauh ini kondisi erupsi Gunung ini belum berdampak bagi warga di Kabupaten Kerinci maupun Kota Sungai Penuh Jambi. Warga juga masih menjalankan aktivitas seperti biasa.

Tak hanya itu, maskapai penerbangan juga diimbau untuk menghindari jalur di sekitar Gunung api Kerinci.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Hendra Gunawan mengatakan, imbauan ini karena letusan Gunung berpotensi lebih tinggi lagi, sehingga bisa mengganggu penerbangan.

“Sebaiknya jalur penerbangan di sekitar Gunung dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan,” ujarnya dilansir CNBC Indonesia, Selasa, 6 Desember 2022.***

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here