Bogordaily.net– Ridwan Kamil telah resmi bergabung dengan Partai Golkar. Keputusan gubernur Jawa Barat itu menyedot perhatian. Lalu bagaimana dengan peta politik di Jawa Barat (Jabar) setelah Ridwan Kamil bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu?
Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam menilai, Jawa Barat masih menjadi provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak untuk pemilu serentak pada 2024 mendatang. Secara nasional, Jawa Barat merupakan lumbung suara.
Khoirul Umam menyebut tidak heran banyak pihak menyampaikan bahwa salah satu kunci menjadi pemenang dalam pemilu di Indonesia adalah menang di Tanah Pasundan.
“Artinya, siapa yang menguasai Jawa Barat, kalau misalkan bisa menyapu bersih (suara pemilih) di Jawa Barat, saya pikir itu berpotensi menjadi pemenang,” kata Khoirul Umam kepada wartawan sebagainana dilansir dari Suara.com.
Ia pun tak bisa memungkiri kontestan pemilu serentak 2024 membutuhkan suara pemilih di Jawa Barat.
“Kalau mau menang di pilpres 2024 atau (pemilu) nasional di Indonesia secara umum, tentu penguasaan basis di Jawa Barat itu menjadi mutlak dilakukan,” jelasnya.
Hal itu, kata dia, tidak lepas dari jumlah DPT Jawa Barat yang memuncaki klasmen untuk provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak di Indonesia.
Berdasarkan data yang dimilikinya, ia menjelaskan lebih dari 204,5 juta suara akan diperebutkan pada pesta demokrasi 2024. Dari angka tersebut, sebanyak 58 persen di antaranya merupakan suara pemilih di Jawa.
Sebab kata Khoirul, bila kontestan pemilu tahun depan menang di Jawa Barat dan kemenangan itu dikombinasikan dengan kemenangan di Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogjakarta, atau Banten, peluang menang semakin besar.
Terpisah, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, Jawa Barat merupakan salah satu lumbung suara terbesar untuk pemilu di Indonesia.
Menurut Adi, dengan jumlah pemilih terbanyak di Indonesia, Jawa Barat menjadi idola bagi kontestan pemilu. Kata dia, menang di Jawa Barat bisa menutup kekalahan di wilayah lain yang jumlah pemilihnya tidak signifikan.
“Sangat rasional klaim yang menyebut menang di Jawa Barat adalah kunci menuju kemenangan. Dengan catatan di wilayah kunci lainnya seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah juga menang,” kata Adi dihubungi terpisah.
Ia juga menilai, Ridwan Kamil merupakan tokoh yang kuat dan paling populer di Jawa Barat. Untuk itu, menurut Adi, partai politik yang menjadi pilihan Ridwan Kamil dinilainya besar kemungkinan akan mendapat tambahan elektabilitas dan tambahan suara di Jawa Barat.
Sebelumnya diberitakan Ridwan Kamil memilih bergabung dengan Partai Golkar dan menyebutkan tiga poin utama yang menjadi alasan.
Alasan pertama, Emil menyebut Golkar sangat kuat sebagai partai tengah sehingga dirinya tertarik untuk bergabung.
“Kenapa partai Golkar? Yang pertama partai Golkar itu sangat kuat sebagai simbol partai tengah, partai yang pancasilais, partai yang terbuka sehingga ini yang menjadi sebuah minat saya,” kata Ridwan Kamil di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu, 18 Januari 2023.
Alasan kedua yakni karena Golkar dianggap sebagai institusi sangat terhormat dan ketiga kata Kang Emil, ia memiliki komunikasi yang dekat dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga.***