Monday, 6 May 2024
HomeBeritaGirls Simak! Kenali 5 Gejala Vaginismus yang Harus Diwaspadai

Girls Simak! Kenali 5 Gejala Vaginismus yang Harus Diwaspadai

Bogordaily.net – Banyak wanita masih asing dengan , di mana kondisi otot di sekitar mengencang dengan sendirinya saat terjadi penetrasi seksual. Kondisi ini membuat penis tidak bisa penetrasi.

Gangguan ini tidak mempengaruhi gairah seksual wanita, tapi tentu saja akan menghambat hubungan intim.

Dikutip dari Halodoc, selain mengencang, masih ada lainnya yang perlu kamu waspadai:

Kenali

Vaginismus adalah gangguan seksual yang bisa terjadi pada wanita dengan usia berapapun. ini bisa berlangsung seumur hidup (primer) atau hanya sementara waktu (sekunder).

Vaginismus bisa menimbulkan gejala yang bervariasi, tergantung tingkat keparahannya. Secara umum, meliputi:

  • Hubungan seksual yang terasa amat sakit (dispareunia) dengan sesak dan nyeri yang mungkin terasa terbakar atau menyengat.
  • Kesulitan atau bahkan tidak bisa melakukan penetrasi.
  • Rasa sakit saat memasang tampon.
  • Mengalami kejang otot atau berhenti bernapas saat mencoba penetrasi.
  • Ketakutan melakukan hubungan seksual dan penurunan hasrat seksual terkait penetrasi.

tersebut dapat membuat wanita merasa sangat tidak nyaman saat berhubungan intim, bahkan tidak bisa mendapatkan kepuasan seksual. Karena itu, bila kamu mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Penyebab Vaginismus

Sampai saat ini, penyebab vaginismus masih belum diketahui secara pasti. Namun, terdapat sejumlah faktor fisik dan non-fisik (mental) yang diduga berperan terhadap terjadinya kelainan ini. Pada kasus yang serius, vaginismus bisa disebabkan oleh kombinasi kedua faktor tersebut.

Penyebab vaginismus non-fisik, antara lain:

  • Adanya ketakutan untuk berhubungan intim, seperti takut hamil atau takut sakit.
  • Sedang merasa gelisah atau stres.
  • Adanya isu dengan pasangan, seperti kekerasan, ketidakpercayaan, hubungan yang sudah menjauh, dan lain-lain.
  • Pernah mengalami kejadian traumatis, seperti pemerkosaan atau kekerasan.
  • Pengalaman masa kecil, seperti cara didik orangtua atau paparan gambar seksual.

Sementara itu, penyebab vaginismus fisik, meliputi:

  • Mengidap kondisi medis tertentu.
  • Dampak setelah persalinan.
  • Perubahan fisik terkait usia.
  • Trauma pada pelvis.
  • Efek samping dari obat-obatan.

Dengan kata lain, wanita yang pernah mengalami kekerasan seksual atau trauma, memiliki masalah dengan pasangannya, takut hamil, dan trauma dengan hubungan intim pertama yang menyakitkan, berisiko tinggi mengalami vaginismus.***

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kujungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here