Bogordaily.net – Kotak hitam pesawat ATR72 milik Yeti Airlines yang jatuh di lereng bukit Pokhara, Nepal berhasil ditemukan tim pencari pada Senin, 16 Januari 2023. Dua bagian kotak hitam, yakni perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan ditemukan di antara puing-puing pesawat.
Insiden itu merupakan bencana penerbangan paling mematikan untuk Nepal dalam tiga dekade, setelah pada 1992, 167 orang tewas karena kecelakaan pesawat di Kathmandu.
Yeti Airlines ATR 72 jatuh ke jurang yang curam, hancur berkeping-keping dan terbakar dengan 72 kru dan penumpang berada di dalamnya.
Kecelakaan ini menewaskan setidaknya 68 orang dan menjadi bencana penerbangan paling mematikan di Nepal dalam 30 tahun, kata para pejabat.
Data perekam dapat membantu penyelidik menentukan apa yang menyebabkan pesawat ATR 72, yang membawa 72 orang, jatuh dalam cuaca cerah sesaat sebelum mendarat di kota wisata Pokhara.
Seorang pejabat bandara Kathmandu, Teknath Sitaula, mengatakan kepada Reuters bahwa kedua bagian kotak hitam Yeti Airlines itu ditemukan dalam kondisi masih baik dan akan dikirimkan untuk dianalisis berdasarkan rekomendasi pabrikan pesawat.
Dalam 24 jam terakhir, sudah ada 68 dari total 72 korban yang berhasil ditemukan, sedangkan empat lainnya masih dinyatakan hilang.
Di antara 72 penumpang yang berada dalam pesawat tersebut, 57 di antaranya adalah orang Nepal, lima orang India, empat orang Rusia, dua orang Korea Selatan, dan masing-masing satu orang dari Argentina, Irlandia, Australia, dan Prancis.
Penyebab jatuhnya pesawat masih dalam penyelidikan otoritas terkait, dengan laporan menyebut insiden itu terjadi saat cuaca cerah.(*)