Bogordaily.net– Kerusuhan yang merupakan buntut penangkapan anak gembong narkoba Joaquin ‘El Chapo' Guzman, yakni Ovidio Guzman di Meksiko menelan korban jiwa. Akibat bentrokan itu dilaporkan 29 orang tewas. Dari jumlah tersebut, 10 di antaranya tentara dan 19 lainnya tersangka kriminal.
Dilansir Detik.com dari AFP, Ovidio Guzman ditangkap di kota barat laut Culiacan pada Kamis, 5 Januari 2023 waktu setempat. Dia kemudian diterbangkan ke Mexico City dengan pesawat militer.
Selama proses penangkapan, baku tembak pun terjadi. Bahkan, tiga pesawat rusak dan sempat terjadi teror di bandara setempat.
Menteri Pertahanan Meksiko Luis Cresencio Sandoval menyebut sepuluh anggota militer saat menjalankan tugas.
“19 Pelanggar hukum juga tewas dalam operasi itu,” kata dia.
Di antara tentara yang tewas, ada seorang kolonel yang memimpin batalion infanteri ikut menjadi korban. Mereka diserang setelah penangkapan terhadap pria yang dijuluki ‘El Raton' (Si Tikus) itu dilakukan.
Tak hanya korban tewas, ada pula 35 tentara lainnya menderita luka tembak dan dibawa ke rumah sakit serta 21 pria bersenjata ditangkap.
Sebelumnya diberitakan terjadi kerusuhan di Meksiko. Pemicunya diduga gara-gara putra gembong narkoba El Chapo ditangkap di Meksiko. Pasukan pengedar narkoba militer dan gangster terlibat baku tembak di bandara Kota Culiacan, Meksiko, Kamis, 5 Januari 2022 waktu setempat.
Sejumlah saksi mata dikutip Reuters membeberkan detik-detik mencekam saat baku tembak di bandara tersebut.
Salah satunya David Tellez. Ia menceritakan kejadian baku tembak tersebut beberapa saat setelah pesawat militer Meksiko mendarat di bandara tak jauh dari pesawat penumpang Aeromexico yang ia tumpangi bersama sang anak.
Tellez saat itu dalam perjalanan untuk liburan bersama sang istri, dan tiga anaknya menumpang pesawat Aeromexico.
Ia memberi tahu anaknya dari dalam kabin pesawat bahwa ada pesawat militer Meksiko yang baru saja mendarat. Tak lama kemudian baku tembak pun terjadi di bandara tersebut.
“Saat lepas landas, kami mendengar letusan senjata api beberapa kali dan sangat dekat dengan pesawat. Kami langsung tiarap,” kata Tellez.***