Thursday, 25 April 2024
HomeTravellingMengntip Arkadiko, Jembatan Tertua di Dunia yang Terbuat dari Batu

Mengntip Arkadiko, Jembatan Tertua di Dunia yang Terbuat dari Batu

Bogordaily.net – Jembatan   yang berlokasi di dekat jalan modern dari Tiryns ke Epidauros di Peloponnese, Yunani, merupakan salah satu jembatan tertua di dunia.

Meskipun dibangun dari tmpukan batu, masih berdiri hingga sekarang.

Dilansir dari The Travel yang dikutip dari kompas.com, jembatan yang terletak di Yunani dan sudah berumur ribuan tahun itu masih kokoh berdiri, sehingga masih difungsikan hingga sekarang.

Selain sebagai alat penyeberangan non-mobil, juga difungsikan sebagai situs wisata kuno. Banyak wisawatan dari berbagai penjuru dunia merapat ke Yunani untuk mengamati arsitektur peninggalan masa Yunani kuno ini.

bukan hanya jembatan tertua di Eropa. Bisa jadi, adalah jembatan tertua yang masih ada di dunia.
Jembatan disinyalir dibangun di Peradaban Mikenai, hal ini terlihat dari gaya arsitekturnya yang khas.

Masyarakat Yunani, kadang kala menyebut dengan sebutan jembatan Kazarma. Pada masa awal pembangunannya, jembatan dilewati oleh kereta kuda, baik yang mengangkut manusia atau pun barang.

Namun di masa modern sekarang ini, yang boleh melintas hanyalah langkah-langkah kaki manusia alias pedestrian, mengingat usia bangunan yang sudah sangat tua.

sendiri menghubungkan celah antara Tiryns dan Epidauros. Sedangkan di masa Peradaban Mikenai, jembatan itu digunakan untuk menghubungkan Epidauros dan Mycenae.

Awal pertama kali dibangun, Arkadiko adalah jembatan khusus untuk keperluan militer. Baru bertahun sesudahnya, dibuka pula untuk masyarakat umum.

Konstruksi jembatan Arkadiko cukup unik, sehingga terkenal di antara artefak peninggalan Yunani kuno lainnya. Masih dari sumber yang sama, The Travel, jembatan Arkadiko memiliki panjang 72 kaki (sekitar hampir 22 meter), lebar 18 kaki (5,5 meter), dan tinggi tinggi 13 kaki (4 meter).

Arsitektur Arkadiko dibangun menggunakan metode batu Cyclopean. Di mana jembatan dibangun dari balok batu kapur padat, yang disusun berlapis-lapis secara rapat. Penyusunan balok batu dilakukan dengan sangat cermat, sehingga batu satu dengan lainnya membentuk kuncian yang kuat, yang membuat jembatan tak mudah goyah meski ada guncangan kencang karena deru kereta atau hantaman kaki tentara yang berlari di bawahnya.

Metode penyusunan batu ala kuno inilah yang membuat Arkadiko masih kokoh berdiri hingga kini, meski tanpa penyangga besi atau baja satu pun.

Dilansir dari Greek Reporter, karya arsitektur yang menggunakan batu Cyclopean banyak ditemukan di Mycenae dan Tiryns, di mana sebagian besar tembok di area ini juga dibangun menggunakan teknik yang mengesankan ini.

Menurut arkeolog, jembatan Arkadiko berasal dari Zaman Perunggu Yunani kuno, atau sekitar 1.300 SM. Meski terkenal sebagai jembatan tertua dan terunik, namun Arkadiko ternyata tidak berdiri sendiri. Faktanya, Arkadiko hanya satu dari empat jembatan lengkung era Mikenai di area tersebut.

Menurut catatan sejarah, Arkadiko masih bisa difungsikan dengan baik meski sudah berusia 3000 tahun. Untuk sampai ke situs zaman Perunggu ini, Anda bisa menyusuri jalan raya Nauplion-Epidaurus. Nah jembatan Arkadiko, terletak di kilometer ke-15. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here