Wednesday, 22 May 2024
HomeKota BogorPoster Erick Thohir Dipaku di Pohon, Putra Sungkawa: Langgar Aturan dan Sakiti...

Poster Erick Thohir Dipaku di Pohon, Putra Sungkawa: Langgar Aturan dan Sakiti Makhluk Hidup

Bogordaily.net – Poster bergambar terpasang dengan cara dipaku pada bagian badan pohon di bahu Jalan Dr. Semeru, Bogor Barat, Kota Bogor. Poster tersebut bertuliskan “Bersih, Peduli, Profesional”.

Pada tahun politik, para peserta pemilu berlomba-lomba menceritakan diri pribadi yang baik. Beberapa bentuk mencari perhatian publik justru merusak citra diri dan memasang alat peraga di pohon.

Tak sedikit alat peraga seperti spanduk dan reklame dipaku di pohon -pohon di pinggir jalan agar dapat dilihat warga.

Padahal, sudah ada undang-undang lingkungan hidup yang melarang pemasangan Banner pada pohon yaitu UU RI no 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Poster yang bergambar tersebut diperkirakan berukuran 50 x 70 cm. Kemudian ditancapkan menggunakan paku berukuran 7 cm pada bagian tengah atau badan pohon. Poster tersebut berjumlah lebih dari 8 buah yang terpasang di sepanjang Jalan Dr. Semeru.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Masyarakat Sadar Lingkungan (Massal) Kota Bogor, mengatakan, bahwa pemasangan poster di pohon tentu bukan pada seharusnya, sebab itu melanggar aturan dan menyakiti makhluk hidup.

Pohon bisa luka dan berpenyakit, sehingga bagian dalam pohon menjadi keropos. Sementara di luar tampak sehat di dalam keropos, bisa tumbang karena rapuh, terlebih pohonan yang di pinggir jalan.

“Kalau tumbang tiba-tiba menimpa kendaraan yang sedang lewat bagaimana?,” kata Ketua Masyarakat Sadar Lingkungan (Massal) Kota Bogor, kepada bogordaily.net melalui pesan singkat, Selasa 17 Januari 2023.

Padahal, kata Putra, poster tersebut mengkampanyekan ‘Bersih peduli dan profesional'.

“Itu bersih dari mana nya memaku poster bukan pada tempatnya. peduli Apanya? terhadap pohon yang selalu memberi pada manusia tapi malah di paku. Profesional apanya? Sementara pasang poster saja di tempat yang salah ,” tegasnya.

Selain itu, pohon memberi tanpa meminta balasan dari manusia, paling tidak manusia jangan merusaknya. Terlebih sekelas elit seperti .

“Bila tidak ditindak dengan segera, kami akan mencopotnya. Dan mengobati luka pohon dengan obat luka tanaman,” katanya.

Sementara itu, saat di konfirmasi Kepala Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor, Irfan Zacki Faizal mengatakan, pemakuan spanduk atau pengrusakan badan pohon salah satunya akan menyebabkan tingkat keropos pohon lebih cepat. Kemudian dapat mengakibatkan pohon-pohon cepat terkena penyakit.

“Kami dari Disperumkim selalu menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan hal tersebut. Kalau dari kami (sanksinya) pencabutan saja,” katanya.***

Ibnu Galansa

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here