Saturday, 27 April 2024
HomeTravellingViral Wisata di Ciamis Bernama Pasir Heunceut, Akankah Namanya Diubah

Viral Wisata di Ciamis Bernama Pasir Heunceut, Akankah Namanya Diubah

Bogordaily.net – Beberapa waktu ini di media soasial sebuat tempat wisata di Cianjur bernama Pasir Heunceut. Tempat wisata ini berada di Dusun Cipeundeuy, Desa Margaharja, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Nama Pasir Heunceut ini tentunya tak lazim bahkan dinilai kurang sopan. Mengingat kata Heunceut merupakan bahasa Sunda yang artinya kelamin perempuan atau vagina.

Pasir Heunceut berada 19 kilometer atau 36 menit dari pusat perkotaan Ciamis. Dari Alun-alun Ciamis ke arah Jalan Cirebon lalu dari simpang SPBU Baregbeg belok kanan ke arah Sukadana menuju Desa Margaharja.

Tempat ini masih dalam pengembangan dan nantinya akan dijadikan agrowisata dimana aka nada berbagai macam buah-buahan, tanaman dan juga tempat wisata ini akan dibuat semenarik mungkin untuk menarik para wisatawan untuk berkunjung.

Selain agrowisata, tempat ini juga rencananya akan ditambah spot untuk pengunjung berfoto serta adanya playing fox dibukit tersebut.

Asal mula penamaan tempat wisata ini pun dari para pekerja karet tersebut, jika perempuan cantik akan diajak mandor keatas bukit tersebut.

Oleh sebab itu muncul lah nama pasir heunceut sejak zaman Belanda sampai sekarang. Untuk menunjang fasilitas dari tempat wisata ini, dalam tahap pembangunan juga mushola dan wahana lainnya.

Meskipun memiliki makna, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, meminta lokasi wisata Pasir Heunceut berganti nama lantaran dinilai tidak senonoh.

“Jadi, kalau penamaan pasir tersebut bagi masyarakat yang berada di sana itu memang sudah biasa. Akan tetapi, kalau dari luar daerah itu nama Pasir Heunceut beda dan bukan hal biasa, intinya, kami (MUI) dan Pemkab Ciamis usulkan agar namanya diganti,” ujar Wahidin, dikutip dari Harapan Rakyat, Minggu 15 Januari 2023.

Menurutnya, pada pertemuan itu juga, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemkab Ciamis memberikan masukan terkait nama untuk bukit tersebut. Pasalnya, itu merupakan nama bukit bukan nama suatu daerah atau dusun.

“Tidak hanya itu, pada lokasi tersebut juga ternyata ada 2 Pondok Pesantren yaitu Ponpes Nurul Hikmah dan juga Ponpes Al Mukaromah,” tuturnya.

Wahidin menjelaskan, menurut pihak desa bahwa tempat tersebut itu akan dijadikan sebagai agrowisata. Namun, yang jelas kalau mau dijadikan agrowisata itu harus mencari nama lain dari pada Pasir Heunceut.

Bahkan, lanjut dia, jika tetap ingin mempertahankan nama tersebut, nantinya Pemerintah Kabupaten Ciamis tidak akan memberikan SK terhadap pembentukan kelompok sadar wisata atau Pokdarwis.

“Karena nantinya jika dijadikan agrowisata tentu tempat ini akan berkembang, dan tentunya kami tidak ingin itu disebutkan,” jelasnya.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here