Bogordaily.net – Siapa yang tidak suka minuman segar es teh manis? gabungan antara teh hangat yang diberikan es batu serta gula. Minuman ini mudah ditemukan di mana-mana termasuk di Indonesia. Saking mudahnya ditemukan, minuman ini sering dikonsumsi, padahal ada bahaya tersembunyi dari es teh manis ini.
Daun teh memiliki kandungan antioksidan yang memiliki manfaat baik untuk kesehatan. Meski demikian, mengkonsumsi es teh manis secara berlebihan bukannya memberikan manfaat baik, namun justru memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Dikutip dari halodoc.com berikut adalah empat bahaya minum es teh manis jika berlebihan:
- Meningkatkan risiko obesitas
Bagi kalian yang memiliki berat badan berlebih sebaiknya hindari konsumsi makanan dan minuman yang manis-manis, termasuk es teh manis.
Terutama bagi kalian yang sedang menjalani program diet, menghindari es teh manis adalah suatu keharusan. Hal ini disebabkan karena dalam satu gelas es teh manis mengandung 250 kalori.
Terlalu sering mengkonsumsi minuman ini akan membuat program diet menjadi sulit dilakukan dan bahkan mampu mengakibatkan obesitas.
2. Dapat memicu terjadinya stroke
Orang yang sering mengkonsumsi es teh manis memiliki risiko terkena stroke lebih besar.
Hal ini diakibatkan oleh adanya gula, yang mana gula ini bisa memicu kadar trigliserida jadi lebih tinggi. Kondisi seperti inilah yang akan memicu terjadinya stroke
3. Risiko diabetes meningkat
Seperti yang kita tahu, penderita diabetes dilarang keras untuk mengkonsumsi segala jenis makanan dan minuman yang mengandung glukosa atau gula.
Tak hanya berlaku bagi penderita diabetes, bagi orang biasa yang terlalu banyak mengkonsumsi gula di setiap harinya tentu saja risiko untuk terkena diabetes menjadi lebih besar.
4. Memicu terjadinya gagal ginjal
Dalam es teh manis terkandung asam oksalat yang cukup tinggi. Jika zat ini masuk ke dalam tubuh sesorang dalam jumlah yang banyak, zat ini akan menumpuk pada ginjal.
Dengan kondisi seperti ini tentu saja akan mengganggu fungsi ginjal, sehingga ginjal tidak mampu bekerja secara optimal dan pada akhirnya terjadi gagal ginjal.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV