Thursday, 25 April 2024
HomeKota BogorDPRD Kota Bogor Anggarkan Rp29 M untuk Perbaikan Ruang Kelas

DPRD Kota Bogor Anggarkan Rp29 M untuk Perbaikan Ruang Kelas

Bogordaily.net–  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menganggarkan sekitar Rp29 miliar atau tepatnya Rp29.772.317.682 untuk perbaikan sarana dan prasarana ruang kelas sekolah di Kota Hujan.

Ketua Komisi IV DPRD , Akhmad Saeful Bakhri mengatakan, pihaknya selalu mendukung anggaran perbaikan sarana prasarana setiap tahun anggaran.

“DPRD sudah menjalankan tugasnya dari sisi budjeting maupun pengawasan. Tinggal sekarang bagaimana Dinas Pendidikan (Disdik) menginventarisir jumlah sekolah yang perlu diperbaiki,” kata Akhmad Saeful Bakhri.

Pria yang akrab disapa Gus M tersebut menerangkan, apabila Disdik tak sanggup menginventarisir jumlah bangunan sekolah yang butuh intervensi, sebaiknya, Wali Bima Arya segera membentuk tim khusus yang fokus mendata mana saja sekolah yang harus menjadi prioritas perbaikan.

Baca Juga: Sidak ke SMPN 20, Ini Temuan Komisi IV DPRD Kota Bogor

“Kami sudah sering bicara demikian, mestinya ini segera ditangkap oleh dinas, dan diprioritaskan mana sekolah yang butuh intervensi terlebih dahulu,” kata Gus M.

“Insya Allah dalam waktu dekat ini, kami akan memanggil Disdik untuk meminta kelanjutan progres pendataan sekolah,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala , Sujatmiko Baliarto berterima kasih kepada pihak yang peduli dan konsen pada dunia pendidikan. Ia memastikan percepatan dalam pembangunan dan perbaikan di SMPN 20 bakal dilaksanakan dengan sesegera mungkin.

“Kami akan upayakan percepatan pembangunan dan perbaikan,” ujarnya kepada wartawan.

Sujatmiko menjelaskan pihaknya sudah menganggarkan untuk perbaikan SMPN 20 tahun ini.

“Ya, tetapi kalau dari nilai anggaran kurang. Anggaran yang ada tidak akan mungkin cukup, yang terjadi permasalahan ini struktur bangunan yang ada di lab dan di perpustakaan,” jelasnya.

Menurut dia, permasalahan di Lab IPA perlu penanganan khusus. Sebab berdasarkan hasil kajian, ternyata kualitas dari campuran mutu beton di bawah standar.

“Kemudian untuk kerusakan turap karena adanya pergeseran tanah sehingga berdampak pada pergeseran bangunan, ketika konstruksi terhadap dinding ini rapuh, karena tanahnya labil,” ungkapnya.

Sujatmiko meminta konsultan perencanaan segera mendesain bagian mana saja yang perlu direvitalisasi. Sebagai langkah awal, sambung dia, pihaknya akan membangun turap untuk mencegah longsor.

“Kami juga akan memperbaiki konstruksi pondasi untuk tembok yang terjadi penurunan, kita bongkar dari bawah kemudian akan kita perkuat, baru dibangun tembok baru,” jelasnya.

Saat ditanya mengenai target memulai pengerjaan, Sujatmiko menegaskan bahwa hal itu akan dilaksanakan pada Juni 2023, setelah proses lelang selesai.

“Mudah-mudahan Mei kita bisa mulai untuk kontrak dengan pihak ketiga pemenang lelang,” imbuhnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil sidak Komisi IV didapati bahwa kondisi bangunan saat membahayakan guru dan siswa saat kegiatan belajar mengajar (KBM) dilaksanakan.

Di antaranya, perpustakaan di lantai dua, lantainya goyang saat diinjak. Sehingga membahayakan keselamatan siswa yang belajar pada ruang Lab IPA.(Muhammad Irfan Ramadan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here