Bogordaily.net – Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menghadiri acara dialog kebangsaan di Pondok pesantren (ponpes) Sirojul Huda.
Dengan mengangkat tema Ancaman Bibit Radikalisme di Tahun Politik.
Acara tersebut berlangsung khidmat di ponpes Sirojul Huda, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, mengapresiasi dialog kebangsaan yang mengangkat tema radikalisme.
Menurut Bismo, di situasi sekarang yang sudah menggunakan teknologi informasi yang canggih, medsos dan lainnya.
Baca Juga: Download Minecraft 1.19.60 Terbaru Gratis! Nikmati Senjata Baru dan Baju Zirah
Sehingga, sering kali mendapatkan informasi baik positif maupun negatif.
Oleh karena itu, harus tetap waspada, bertabayun, jangan sampai informasi negatif membuat bangsa ini terpecah belah.
Bismo mengajak masyarakat saling jaga persatuan dan kesatuan bangsa, persaudaraan.
Terlebih Bhineka Tunggal Ika harus menjadi nafas di setiap situasi, rasa bertoleransi, gotong royong, guyub harus tetap terjaga.
“Jangan biarkan pihak yang memiliki kepentingan mengadu domba. Di sisi lain, acara ini sangat bagus, saya mengapresiasi,” katanya.
“Bagaimana kita mencegah upaya-upaya yang memang ingin memecah belah bangsa kita. Jangan mudah terprovokasi informasi atau berita hoax yang banyak tersebar di media sosial,” sambungnya.
Dialog Kebangsaan Bersama Kapolresta Bogor untuk Cegah Perpecahan
Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus koordinator Forum Pesantren dan Majelis Jawa Barat Selatan, M Fahmi Fauzan Ihsan menambahkan, kegiatan dialog kebangsaan berkaca pada tahun politik 2019.
Banyak perpecahan akibat berbeda pilihan maupun pendapat terhadap calon presiden.
“Melalui acara ini harapannya tidak ada perbedaan pilihan yang menjadi sumber perpecahan,” katanya.
Siapapun presidennya nant, kata dia,i tidak berdampak adanya perpecahan, permusuhan dan hal-hal yg kurang baik ditengah masyarakat.
Baca Juga: Rayakan Hari Kasih Sayang dengan Spot Foto Cantik di Swiss-Belhotel Bogor
“Juga perlu diperhatikan bahwa penting disosialisasikan secara menyeluruh sampai tingkat masyarakat paling bawah di setiap kabupaten kota se-indonesia,” katanya.
Sebelumnya, dialog kebangsaan tersebut menghadirkan empat narasumber yang tentu berkompeten di bidangnya yakni Founder Media Islam, Gus Ahmad Ubaidillah.
Ada juga Presidium IPW, Sugeng Teguh Santoso, Direktur Jaringan Muslim Madani (JMM), Syukron Jamal.
Perwakilan Densus 88 Polri, Kombes Pol Ponco Ardani selaku Kasubdit Kontra Radikal Ditcegah Densus 88 AT Polri.***
Ibnu Galansa