Monday, 17 June 2024
HomeBeritaAmalan Nisfu Syaban Bagi Wanita Haid dan Keutamaannya

Amalan Nisfu Syaban Bagi Wanita Haid dan Keutamaannya

Bogordaily.net – Amalan Nisfu Syaban bagi wanita haid juga sudah diatur dalam Islam. Di malam ini dianjurkan bagi umat muslim untuk memperbanyak amalan.

Termasuk bagi wanita yang sedang mengalami haid. Islam sudah mengaturnya, jadi wanita haid yang berhalangan juga bisa berburu pahala di malam Nisfu Syaban ini.

Meski perempuan haid tidak diperbolehkan mendirikan shalat, menunaikan puasa, juga menyentuh mushaf Al-Qur’an namun ada sejumlah amalan Nisfu Syaban yang tetap bisa dilaksanakan bagi Wanita Haid.

Yakni dengan mengisi waktu beristighfar dan bersholawat.

Sebagaimana sabda Nabi SAW dari Mu’adz bin Jabal.

يَطَّلِعُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لَجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Artinya:

“Pada malam Nisfu Syaban (pertengahan bulan Syaban, Allah akan mengumumkan kepada manusia, bahwa Dia akan mengampuni orang-orang yang mau beristighfar, kecuali kepada orang-orang yang menyekutukan-Nya, juga orang-orang yang suka mengadu domba (menciptakan api permusuhan) terhadap saudara muslim.” (HR Thabrani & Ibnu Hibban)

Karena tidak satupun manusia yang bersih dari dosa dan kesalahan, maka Rasul SAW mensyariatkan istighfar untuk meminta ampunan Allah SWT terutama di malam pertengahan Syaban sesuai hadits tersebut.

Wanita haid juga bisa melanggengkan shalawat kepada Nabi SAW di malam nisfu Syaban, memperbanyak doa dan dzikir,

Baca Juga: Sholat Nisfu Syaban Habis Magrib atau Isya? Berikut Niat dan Tata Caranya!

Keistimewaan Nisfu Syaban

Malam Nisfu Syaban masuk dalam satu dari lima malam yang utama yaitu malam Qadar, Idul Fitri, Idul Adha, malam Jumat, dan malam awal bulan Rajab. Hal ini menjadikan malam nisfu syaban menjadi malam yang istimewa.

Dalam Al-Siraj Al-Wahhaj juga disebutkan bahwa disunnahkan untuk menghidupkan dua malam hari raya dengan beribadah dan berdo’a, pada malam Jumat, awal bulan rajab dan Nisfu Sya’ban maka doa-doanya akan diterima.

Secara arti, Nisfu artinya pertengahan atau seperdua atau setengah, sehingga nisfu Syaban berarti pertengahan bulan Syaban. Sekitar waktu tersebut ada momen khusus yang umat Islam ketahui punya keistimewaan, yakni pada malam nisfu Syaban. Tepatnya malam tanggal 15 Syaban.

Baca juga: Ikuti Pola Transaksi Nasabah, BRI Alihkan Layanan Internet Banking ke Super App BRImo

Keutamaan dalam bulan Syaban ini juga karena menjadi bulan menjelang Ramadhan. Sehingga umat Islam diharapkan bisa mulai mempersiapkan diri menyambut bulan termulia dengan penuh suka cita dan hati yang berharap keridhaan Allah SWT.

Mengutip buku Nasehat-Nasehat Kebaikan susunan Agus Hermanti & Romhi Yunai’ah, seluruh amal manusia berupa kebaikan maupun keburukan akan diangkat dan diberikan kepada Allah SWT di malam nisfu Syaban. Juga pintu langit akan terbuka serta segala doa akan terkabulkan.

Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan Usamah bin Zaid. Usamah bertanya kepada Nabi SAW:

وَلَمْ أَرَكَ تَصُومُ مِنْ شَهْرٍ مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَاكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَب وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ يُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: “Wahai Rasulullah SAW, saya lihat engkau lebih bersemangat (lebih rajin) berpuasa di bulan Syaban ini dibanding bulan-bulan lainnya, mengapa?” Rasul SAW menjawab, “Karena Syaban ini bulan agung, yang banyak dilupakan orang, padahal di bulan inilah amal perbuatan manusia akan dinaikkan (dilaporkan) ke hadirat Allah SWT. Karena itu, aku ingin (lebih senang) bila di saat amalan-amalan itu diangkat (dihadirkan kepada Allah), maka aku dalam keadaan puasa.” (HR Nasa’i)

Amalan Malam Nisfu Syaban

Untuk mengisi malam Nisfu Syaban, umat muslim bisa melakukan berbagai amalan. Mengutip dari detikHikmah yang menukil buku Keagungan Rajab & Syaban oleh Abdul Manan Bin Haji Muhammad Sobari, ada beberapa amalan yang bisa dilaksanakan di malam nisfu Syaban mulia.

1. Sholat Maghrib Berjamaah

Mengawali amal dengan mendirikan sholat berjamaah Maghrib di tanggal 14 Syaban atau malam tanggal 15 Syaban. Setelahnya bisa dilanjut dengan dzikir setelah sholat fardhu.

2. Sholat Sunnah Bara’ah

Selesai berdzikir sholat Maghrib, dapat dilanjut dengan menunaikan sholat sunnah yang disebut Bara’ah sebanyak 100 rakaat. Pelaksanaan sholat ini dianjurkan bagi yang mampu dan mengerjakan semampunya. Boleh dilakukan dengan satu kali salam di tiap dua rakaatnya.

Pada tiap rakaatnya pula membaca Surat Al-Ikhlas lima kali setelah melafalkan Surat Al-Fatihah. Setiap sujudnya dianjurkan membaca doa berikut setelah mengucapkan bacaan sujudnya:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِقَابِكَ وَسَخَطِكَ وَلَا أَحْصِي عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا اَثْنَيَتْ عَلَى نَفْسِكَ فَلَكَ الْحَمْدُ حَتَّى تَرْضَى

Allahumma innii a’uudzubika min ‘iqaabika wa sakhatika wa laa uhsii ‘alaika anta kamaa atsnaita ‘alaa nafzika fa lakal hamdu hattaa tardhaa

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu dan murka-Mu dan aku tidak menghitung-hitung pujian pada-Mu sebagaimana Engkau memuji kepada-Mu sendiri maka segala puji bagiMu sehingga Engkau rela.”

3. Membaca Doa Bara’ah
Doa ini dilafalkan setelah mendirikan sholat sunnah Bara’ah.

اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَ اِسْمِي شَقِيًّا فِي دِيوَانِ الْأَشْقِيَاء فَامْهُ وَاكْتُبْنِي السُّعَدَاء وَإِِنْ كُنتَ اِسْمِي سَعِيدًا فِي دِيوَانِ السّعَدَاءِ فَاثْبِتْهُ فَإِنَّكَ قُلْتَ فِي كِتَابِكَ الكَرَيْمِ يَمْحُو اللهُ مَايَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِندَهُ أُمُّ الْكِتَابِ

Allahumma in kunta katabta ismii syaqiyyan fii diiwaanil asyqiyaa-i famhu waktubnii as-su’adaa-i wa in kunta ismii sa’iidan fii diiwaanis su’adaa-i fatsbithu fa innaka qulta fii kitaabikal kariimi yamhuu allaahu maa yasyaa-u wa yutsbit wa ‘indahu ummul kitaabi

Artinya:

“Ya Allah, jika Engkau telah mencatat namaku orang yang sengsara di tempat orang-orang yang sengsara maka hapuskanlah dan catatlah namaku di tempat orang-orang yang berbahagia. Jika Engkau telah mencatat namaku sebagai orang yang bahagia pada catatan orang-orang yang bahagia, maka tetapkanlah. Maka sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam Kitab Mu yang dimuliakan: Allah menghapus apa-apa yang Dia kehendaki dan Allah menetapkan (apa-apa yang Dia kehendaki) dan di sisi-Nya ada kitab yang pokok.”

4. Beristighfar
Memohon ampunan dianjurkan pada malam nisfu Syaban https://www.detik.com/tag/nisfu-syaban dianjurkan dengan beristighfar. Adapun lafaz istghfar yang mudah dengan melafalkan:

أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ

Astaghfiru llâhal ‘adhzim

Artinya:

Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung.

Atau boleh dengan lafaz Sayyidul Istighfar:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكُ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِن شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكِ َعَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فاَغْفِر لِيْ فَإِنهَّ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu. A’ûdzu bika min syarri mâ shana’tu. Abû’u laka bini’matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.

Artinya, “Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau”.

5. Membaca Shalawat kepada Nabi
Memperbanyak shalawat nabi juga dianjurkan pada malam nisfu Syaban. Bacaan shalawat paling mudahnya yakni:

اَللّـٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَـيَّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allahumma sholli ala sayyidina muhammad

Artinya:

“Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada nabi kita Muhammad.”

Bisa juga dengan lafaz shalawat lain yang dihafal, seperti shalawat ibrahimiyah, shalawat nariyah, shalawat munjiyat, sholawat syifa (tibbil qulub), shalawat fatih, dan jenis lainnya.

6. Membaca Surat Yasin 3 Kali
Amalan sholeh lain yang bisa dikerjakan yaitu membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali setelah sholat Maghrib. Tiap bacaannya diniatkan berbeda-beda. Surat Yasin pertama diniatkan agar Allah SWT memberikan umur panjang, bacaan kedua supaya dijauhkan dari segala marabahaya dan bala bencana, dan bacaan ketiga diniatkan agar mendapat rezeki halal yang berlimpah.

Demikian ulasan dan informasi mengenai amalan Nisfu Syaban bagi wanita haid yang bisa dilakukan saat malam Nisfu Syaban.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here