Bogordaily.net – Tragedi berdarah Pembacokan sekelompok orang keada Pelajar SMP di Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor menggemparkan.
Pelajar SMP itu tak terselamatkan. Nyawanya tak tertolong. Dia tewas akibat pembacokan tersebut.
Korban berinisial TN (15) dia dibacok saat menonton pertandingan futsal di Lapangan Futsal Azka di Desa Parung, Kecamatan Parung, pada Senin 6 Maret 2023.
Kronologis Pembacokan Pelajar SMP di Parung Bogor
Lantas seperti apa kronologis kejadian tragis itu?
Kapolsek Parung Kompol Sularso mengatakan, kronologi kejadian pengeroyokan terjadi usai pertandingan futsal antara SMP Yapia melawan SMP 1 Parung selesai.
Korban TN mengalami luka yang cukup parah akibat terkena sabetan senjata tajam, pada bagian paha dan lengan, hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
“Saat ini polsek Parung Polres Bogor telah menggelar penyelidikan guna mengungkap pelaku pengeroyokan,” kata Kapolsek Parung Kompol Sularso kepada wartawan, Selasa 7 Maret 2023 menjelaskan kronologi pembacokan pelajar SMP di Parung Bogor tersebut.
Saat kejadian, kata dia, korban yaitu pelajar SMP di Parung Bogor tersebut, sempat dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk menjalani otopsi, karena menderita luka cukup parah dibagian paha dan lengan.
“Diduga pelaku pengeroyokan yang menyebabkan korban TN meninggal dunia merupakan alumni dari sekolah SMP Yapia, tapi masih terus dilakukan penyelidikan,” ucapnya.
Baca Juga: Tempat Nongkrong di Bogor Paling Cozy, Serasa Balik Ke Tahun 80 an
Belasungkawa dari Pihak Sekolah
Kepala sekolah SMP Negeri 1 Parung Dede Kurnia mengaku dari keterangan keluarga, korban pamit mau mengikuti latihan futsal tapi usai kegiatan terjadi keributan.
“Kami merasa sedih dengan kehilangan siswa kelas 3 yang sebentar lagi mengikuti Ujian Nasional,” kata Dede.
Dede menambahkan kegiatan yang diikuti korban memang berada di luar jam sekolah, dan saat ini masih dilakukan penyelidikan kepolisian setempat.
“Tingkah laku korban baik, dan kelas tiga tidak diikutsertakan kegiatan ekskul karena akan mengikuti ujian,” jelasnya.
“Kami segenap sekolah turut belasungkawa, semoga almarhum menjadi penjemput surga bagi orang tuanya, dan keluarga diberikan kesabaran,” ujarnya.***
Ruslan