Wednesday, 1 May 2024
HomeBeritaNiat dan Tata Cara Sholat Tasbih di Malam Nisfu Syaban

Niat dan Tata Cara Sholat Tasbih di Malam Nisfu Syaban

Bogordaily.net – Niat dan salat tasbih di Nisfu Syaban. Sepanjang nisfu syaban, seorang muslim dianjurkan untuk mengisinya dengan berbagai amalan, termasuk membaca Al-Qur'an, doa, kalimat syahadat, hingga istighfar.

Salat sunnah tersebut merupakan salah satu amalan baik di Nisfu Syaban yang jatuh pada hari Selasa, 7 Maret 2023.

Di tersebut, Muslim dianjurkan mengerjakan amalan-amalan saleh, seperti membaca Surat Yasin, salat sunnah mutlak, memanjatkan doa dan puasa nisfu Syaban pada keesokan harinya.

Nisfu Syaban adalah malam istimewa bagi umat Islam. Malam ini adalah malam pertengahan bulan Syaban. Rasulullah SAW. bersabda bahwa, “inilah bulan ketika berbagai amal, perbuatan diangkat kepada Rabb semesta alam. Aku senang jika amalku diangkat ketika aku sedang berpuasa.” (H. R. Nasa'i).

Selain itu, terdapat riwayat jalur Mu'awiyah bin Abdullah bin Ja'far, bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Apabila malam nisfu syaban (pertengahan bulan Syaban), maka salatlah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya …” (H.R. Ibnu Majah).

Meskipun hadis tentang berpuasa pada hari menjelang nisfu syaban dilanjutkan dengan salat pada malam harinya dianggap sebagian ulama lemah, terdapat anjuran agar umat Islam menghidupkan malam nisfu syaban.

Niat Salat Tasbih

Niat salat tasbih empat rakaat dengan satu salam:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnat tasbīhi arba‘a rak‘ātin lillāhi ta‘ālā.

Artinya,”Aku menyengaja salat sunah tasbih empat rakaat karena Allah Ta'ala.”

Niat salat tasbih empat rakaat dengan dua kali salam:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnat tasbīhi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.

Artinya,”Aku menyengaja sembahyang sunnah tasbih dua rakaat karena Allah SWT.

Salat Tasbih

pelaksanaan salat tasbih sebenarnya sama seperti salat wajib pada umumnya. Hanya saja, pada salat tasbih memiliki bacaan tasbih dalam jumlah tertentu di setiap gerakan. Kalimat tasbih itu berbunyi “subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar.”

Berikut pelaksanaan salat tasbih menurut penjelasan Ibnu Hajar Al-Haitami:

1. Membaca niat.
2. Membaca Takbiratul Ihram.
3. Membaca surat Al Fatihah dan surat lainnya.
4. Membaca kalimat tasbih sebanyak 15 kali. Kemudian lanjut rukuk.
5. Setelah rukuk dan sebelum bangun untuk i'tidal, membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
6. Memudian i'tidal dan dilanjutkan dengan membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
7. Setelah itu melakukan sujud. Sebelum bangun dari sujud, kembali membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
8 Lalu, duduk di antara dua sujud diikuti bacaan tasbih sebanyak 10 kali.
9. Kemudian melakukan sujud kedua. Sebelum bangun dari sujud, membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
10. Setelah sujud yang kedua, tidak langsung berdiri untuk memulai rakaat kedua. Tetapi, duduk untuk membaca tasbih sebanyak 10 kali. Setelah itu bisa melanjutkan rakaat yang kedua.

Perlu diketahui bahwa jumlah kalimat tasbih yang dibaca pada rakaat pertama sebanyak 75 kali. Pada rakaat kedua, cara pelaksanaannya sama dengan rakaat pertama.

Namun, pada rakaat kedua setelah membaca tasyahud akhir sebelum salam, dilanjutkan dengan membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali. Lalu kemudian membaca salam.

Itu tadi niat dan salat tasbih di malam Nisfu Syaban. (*)

Copy Editor: Riyaldi

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here