Saturday, 4 May 2024
HomeNasionalSoal Lagu Indonesia Raya Dalam Konser Deep Purple World Tour, Ini Sikap...

Soal Lagu Indonesia Raya Dalam Konser Deep Purple World Tour, Ini Sikap Yayasan Wage Rudolf Supratman

Bogordaily.net – Persoalan Indonesia Raya dalam konser Deep Purple World Tour 2023 di Edutorium UMS, mendapat sikap tegas dari Yayasan Wage Rudolf Supratman Harry Budi.

Pasalnya penyelenggara event tersebut dinilai tidak menghargai dan menghormati lagu kebangsaan Indonesia yakni Indonesia Raya, yang dinyanyikan oleh luar negeri Deep Purple saat konser dengan secara tidak utuh dan dinilai main-main.

Ketua Umum Yayasan Wage Rudolf Soepratman Hary Budi mengatakan, secara euforia mengikuti trend. Pihaknya sangat bangga lagu kebangsaan Indonesia Raya dimainkan oleh luar negeri.

Tapi kata Hary Budi, di Indonesia biasanya menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia harus berdiri. Karena para pendiri bangsa menyanyikan ini dengan berdiri dan penuh hikmat.

“Artinya para pahlawan sangat menghormati, sangat thanks full terhadap karya bapak WR Soepratman ini. Kalo memang mau menggunakan ini, ya harus secara utuh, dan harus berdiri,” ujar Ketua Umum Yayasan Wage Rudolf Soepratman, Hary Budi kepada wartawan, Selasa 14 Maret 2023.

Lanjut Hary, yang kedua, lagu kebangsaan Indonesia Raya harus dinyanyikan dengan cara baik dan benar. Penuh penghayatan dan di setiap partitur teks memilik makna yang mendalam.

“Kita tidak melarang, kita hanya mengingatkan agar tidak terjadi di kemudian hari. Siapapun yang menyanyikan itu wajib dengan hikmat karena itu bukan lagu biasa,” ucapnya.

Sementara, sekjen Yayasan Wage Soepratman Angga Satria menjelaskan, menurut sudut pandangnya, mungkin karena memang adanya ketidaktahuan panitia.

Kemudian, panitia atau penyelenggara kurang mendalami dan kurang menyerap arti .

“Jadi akumulatif dari pada ketidaktahuan dan tidak diimbangi dengan sumber sumber yang memang betul betul patriotisme. Karena siapa lagi yang menjaga marwah ini kalo bukan kita sendiri,” tuturnya.

Kata dia, artinya bukan pihak Yayasan Wage Rudolf Supratman itu kepo. Jauh daripada itu. Pihaknya hanya mengajak dan menghimbau kepada seluruh anak bangsa. Lagu ini lagu kebangsaan rakyat Indonesia. Jangan sesekali main main dengan lagu kebangsaan.

“Lagu ini teramat keramat, karena ketika pertama kali berkumandang yang paling belingsatan atau kebakaran jenggot itu Belanda. Karena ada teks, Mereka Merdeka Merdeka,” jelas Angga.

“Sikap kita ke depan, sudah jelas ada upaya kita untuk mengingatkan, setelah kita mengingat berkali-kali masih ada penyelenggara yang seperti itu, yang artinya bagi kami sangat melecehkan,” sambung Angga.

Kepada pihak terkait, Yayasan Wage Rudolf Supratman, akan mengirimi surat atau bersilaturahmi kepada penyelenggara supaya agar tahu maksud dan tujuan lagi tersebut.

“Sudah jelas diatur di dalam undang undang negara. tidak boleh lagu itu di potong potong, jangan seenaknya. Kan, kalo Deep Purple itu tidak tahu. Mereka enjoy-enjoy aja, tapi kalo memang untuk benar benar mau dibawakan itu tinggal bicara sama managementnya atau manager artisnya. Pasti dibawakan secara baik dan benar. Artinya kita sendiri yang mengingatkan agar tidak terjadi seperti ini,” ungkapnya.

Yayasan Wage Rudolf Supratman sangat menyayangkan adanya ketidaktahuan dari pada penyelenggaraan tersebut.

“Kalo bicara kecewa ya kecewa, tapi ada yang kita jaga dari hal kecewanya kita adalah persatuan dan kesatuan. Karena musik Indonesia Raya itu terbentuk hanya untuk satu, yaitu mempersatukan, bukan untuk memecah belah.

Lebih lanjut Angga mengatakan, pihaknya berharap agar kedepannya tidak ada lagi kejadian seperti ini. Ia menyampaikan kepada penyelenggara tolong lebih hati hati lagi, dikarenakan lagu kebangsaan adalah lagu kebanggaan bersama dan harus di jaga.

“Kami, yayasan cuma menghimbau, pengen mengajak teman teman supaya tidak lari dari pada esensi dari sendiri,” tutup Angga. (Muhammad Irfan Ramadan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here