Bogordaily.net– Camat Tanah Sareal Sahib Khan melakukan monitoring pelaksanaan Sub PIN Polio. Kegiatan tersebut serentak digelar di Jawa Barat mulai Senin, 3 April 2023 lalu.
Dinas Kesehatan Kota Bogor bekerja sama dengan Puskesmas dan Posyandu melaksanakan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN Polio).
Dalam kegiatan tersebut, Camat Tanah Sareal Sahib Khan memonitoring langsung kegiatan sub pin polio di Posyandu Wijaya Kusuma. Lokasinya berada di RW 06 Kelurahan Kedungjaya Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Sahib Khan pun mengajak masyarakat untuk mendukung program Sub Pin Polio.
“Ayo kita dukung program Sub Pin Polio, dengan cairan manis menyehatkan anak,” ujar Sahib Khan dalam keterangan yang diunggah di Instagram @kecamatantanahsareal.
Sub Pin Polio Serentak di Jawa Barat
Sementara itu Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio mulai digelar serentak di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat sejak Senin, 3 April 2023 hingga 15 April 2023 mendatang.
Sasaran Sub PIN Polio se-Jabar sebanyak 3.984.797 anak dengan usia 0 sampai 59 bulan. Imunisasi dilakukan di 1.101 Puskesmas dan 52.432 Posyandu dengan melibatkan 311.992 kader Posyandu. Sementara metode yang digunakan dalam imunisasi, yaitu oral atau tetes.
Ketua Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil meninjau pelaksanaan imunisasi polio di Posyandu Mawar 11, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta.
Istri gubernur Jawa Barat itu didampingi perwakilan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Anak-anak (Unicef).
Atalia mengatakan, untuk mengejar target hampir 4 juta anak itu pihaknya juga akan menerjunkan seluruh kader PKK, karang taruna, dan pihak lainnya agar bisa menjangkau masyarakat di perdesaan.
“Kita tidak bisa sendirian, maka seluruh kader kita sertakan mulai kader Posyandu, PKK, karang taruna, semuanya kita libatkan untuk lebih menjangkau masyarakat,” kata Atalia dalam keterangan resminya situs di Pemprov Jabar.
“Harus banyak sosialisasi karena sampai hari ini masih saja ada penolakan, maka edukasi penting karena imunisasi polio bukan hanya untuk anaknya sendiri tapi mencegah transmisi ke anak lainnya,” sambungnya.***