Saturday, 27 April 2024
HomeTravellingMelihat 'si Raja', Badak Putih Afrika yang Baru Lahir di TSI Bogor

Melihat ‘si Raja’, Badak Putih Afrika yang Baru Lahir di TSI Bogor

Bogordaily.net Bogor kedatangan warga baru, seekor Badak Putih Afrika baru saja lahir.

Kelahiran baru badak Afrika itu menambah koleksi satwa di TSI Bogor.

Namanya Ramadani Jumat Agung, si Badak Putih Afrika itu lahir pada Jumat, 7 April 2023 sekitar pukul 19.59 WIB di TSI Bogor.

“Kita namai Ramadani Jumat Agung (Raja), karena lahir di Bulan Suci Ramadan 2023 tepat saat perayaan Jumat Agung,” ungkap Ketua Dewan Pembina Yayasan Badak Indonesia (YABI), Letjen TNI (Purn) Dodik Widjanarko, di sela kunjungan langsung ke penangkaran Badak Putih , Sabtu, 8 April 2023.

Dodik juga menegaskan komitmen YABI dengan dukungan penuh untuk terus melestarikan ekosistem dan populasi badak di Indonesia.

“Ini menjadi berita besar bagi Indonesia karena populasi badak di Indonesia saat ini juga masuk dalam kategori rawan kepunahan. Dan tiga bulan mendatang ada kabar baik lagi, Badak Sumatera di Waykambas akan lahir lagi. Kini usia kandungannya sudah hampir mendekati masa lahir,” ungkapnya.

Ramadani Agung lahir dari indukan Badak Putih Afrika bernama Juma yang usianya sudah menyentuh 20 tahun. Ini adalah hasil perkawinan langsung dengan induk jantan bernama Merdeka yang usianya juga sudah 20 tahunan.

Baca Juga: Ngabuburit Ceria Bersama Keluarga, Nikmati Berbagai Wahana di Trans Studio Mini Bogor

“Kami berharap kecintaan masyarakat Indonesia terhadap badak terus meningkat. Kami mengharap dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat agar terus mendukung upaya pelestarian Badak, khususnya Badak Sumatera dan Badak Jawa,” ungkap Ketua Umum YABI yang juga Founder , Jansens Manansang, saat meninjau langsung Ramadani Agung di penangkaran Badak , Sabtu, 8 April 2023.

Komitmen TSI Bogor Lestarikan Badak Putih

Jansens menegaskan, komitmen dalam melestarikan dan menjaga populasi Badak Putih terus dilakukan dengan berbagai cara.

“Kami siapkan beberapa strategi selain perkawinan alami. Ini kami lakukan untuk terus mempertahankan populasi badak di Tanah Air agar anak cucu kita bisa melihat bagaimana wujud dan bentuk satwa badak ini turun-temurun,” tegas Jansens.

Di tempat yang sama, Head of Medical Animal Taman Safari Indonesia, drh. Bongot Huaso Mulia., MSc., mengatakan masa kandungan badak Ramadani Agung ini hampir genap 16 bulan sebelum lahir. Kondisinya sangat sehat bugar. Dengan lahirnya Ramadani ini, kata Bongot, maka genap ada enam ekor Badak Putih Afrika di .

“Satu jam setelah lahir langsung berdiri dan menyusui induknya yakni Juma. Ini kondisi yang tidak biasa. Lebih cerdas dari kakaknya, Asyifa yang usianya kini sudah menginjak tiga tahun,” terang Bongot.

Selanjutnya, kata Bongot, proses penyesuaian dan perawatan anakan Ramadani Agung akan dilakukan dengan pengawasan dan monitoring ketat keeper dan tim medis .

“Kita standby 24 jam untuk memantau pertumbuhannya. Berikut penyediaan makanan yang bergizi serta asupan susu alami dari indukan tetap menjadi perhatian utama kami,” tandasnya.***

Copy Editor: Riyaldi

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here