Bogordaily.net – Pengemis di Bogor yang viral lantaran memiliki cek senilai Rp1,3 miliar masih dalam penanganan Dinas Sosial. Soal cek asli atau tidak juga masih didalami Dinas Sosial Kota Bogor.
Persoalan cek senilai Rp1,3 miliar milik seorang pengemis bernama Tini (50) di Kota Bogor kini mulai dipertanyakan keasliannya.
Pengemis yang biasa mangkal di jembatan penyeberangan orang (JPO) Panaragan, Kota Bogor tersebut, saat ini tengah menjadi perbincangan publik.
Kepala BidangRehabilitasi Dinas Sosial Kota Bogor Dody Wahyudin mengatakan, pihaknya belum melakukan pengecekan kepada pihak bank terkait keaslian cek tersebut.
Menurutnya, ia lebih mengutamakan kesehatan Tini terlebih dahulu. Sebab Tini kini tengah berada di RS Marzoeki Mahdi.
“Belum memastikan keaslian cek Rp1,3 miliar yang dibawa Tini. Menunggu kesehatan Tini dan persetujuan keluarga,” kata Dody Wahyudin, Jumat, 28 April 2023
Dody menegaskan, pengecekan cek senilai Rp1,3 miliar tersebut nantinya dilakukan bersama keluarga Tini.
Saat ini, kata Dody, barang-barang yang dibawa Tini saat dievakuasi oleh petugas, masih diamankan oleh pihak Dinsos Kota Bogor.
Nantinya barang-barang tersebut akan diserahkan kepada pihak keluarga. Setelah kondisi Tini pulih kembali.
“Barang-barang, uang, cek 1,3 miliar sama semua barang yang dia bawa kemarin masih ada di Dinsos, kita amankan,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pengemis di Kota Bogor viral. Pengemis yang tinggal di kolong jembatan itu kedapatan memiliki cek senilai Rp1,3 miliar.
Video pengemis di Kota Bogor beredar di media sosial dan viral. Pengemis wanita itu tampak memiliki sejumlah uang dan buku tabungan.
Wanita berusia 50 tahun itu kemudian dievakuasi oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor di Jembatan Panaragan.
“Jadi yang bersangkutan tiga kali kita evakuasi. Hari ini sudah kita evakuasi yang ke tiga kalinya,” kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, Dody Wahyudin
Dody mengatakan, yang bersangkutan sering kali mengemis di Jembatan Panaragan. Dia menyimpan barang-barangnya di bawah jembatan.(Muhammad Irfan Ramadan)