Monday, 29 April 2024
HomeEkonomiBRI Targetkan 1.000 Desa Diberdayakan dalam Desa BRILiaN 2023

BRI Targetkan 1.000 Desa Diberdayakan dalam Desa BRILiaN 2023

Bogordaily.net– Desa BRILiaN 2023 kembali bergulir. Kali ini, menargetkan 1.000 desa diberdayakan dalam kegiatan tersebut. Program ini secara resmi dibuka di Jakarta pada Rabu, 10 Mei 2023 lalu dengan tema “Membangkitkan Ketahanan dan Kemandirian Ekonomi Desa di Era New Normal”.

melalui Program Desa BRILian mengambil peran dalam mendorong kemajuan desa-desa di Indonesia. Bergulir sejak 2020, Desa BRILiaN telah diikuti lebih dari 2.000 desa yang aktif dan berkomitmen untuk maju melalui program-program yang telah direncanakan.

Salah satunya, Desa Megulungkidul di Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah yang bertransformasi menjadi Desa Argowisata. Desa tersebut mengusung konsep agrowisata perpaduan panorama alam, pertanian kuliner dan UMKM.

Para pengunjung di kawasan ini juga dapat menikmati fasilitas edukasi di antaranya budidaya anggur, pembuatan minyak kelapa, kerajinan batik tulis, perikanan, pembuatan kerupuk rambak bahkan budidaya ulat hongkong.

Desa BRILiaN
kembali menggulirkan Desa BRILiaN 2023. (Foto: Humas /Bogordaily.net)

Direktur Bisnis Mikro Supari mengatakan Desa BRILiaN 2023 dibagi menjadi tiga batch. Program ini dilaksanakan pada periode Mei hingga November 2023. Desa-desa yang tergabung dalam program ini diharapkan menjadi sumber inspirasi kemajuan desa yang dapat direplikasi ke desa-desa lainnya.

Program ini menurut Supari merupakan program inkubasi desa yang bertujuan menghasilkan role model.

“Terutama dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul serta semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDG's),” ujar Supari dalam siaran pers yang diterima Bogordaily.net.

Desa BRILiaN mengembangkan 4 (empat) aspek yang terdapat dalam sebuah desa pada pemberdayaannya. Pertama, BUMDes sebagai motor ekonomi desa. Kedua, digitalisasi yang merupakan implementasi produk dan aktivitas digital di desa.

Kemudian ketiga, sustainability yang mencerminkan desa tangguh serta secara berkesinambungan melakukan pembangunan. Keempat, innovation yaitu kreatif dalam menciptakan inovasi.

Direktur Bisnis Mikro Supari. (Humas /Bogordaily.net)

Sementara itu, untuk objek pemberdayaan adalah elemen-elemen kunci di desa yang meliputi perangkat desa, pengurus BUMDes, Badan Permusyawaratan Desa, UMKM di desa, perwakilan kelompok usaha (klaster) dan pegiat Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades).

Selain itu, pun memperkuat ekosistem ekonomi desa dengan pengembangan pasar yang dihubungkan dengan platform Pasar.id dan Localoka. Tujuannya menghubungkan pedagang pasar dan UMKM dengan pembeli online.

Untuk pemberdayaan UMKM, dapat diakses melalui linkumkm.id yang memfasilitasi pelaku usaha tersebut naik kelas. Terdapat juga produk-produk layanan yang dapat dimanfaatkan oleh Desa dan BUMDes seperti Agen BRILink, Stroberi, QRIS dan produk lainnya.

Supari menyebut, pemberdayaan wilayah pedesaan menjadi isu yang perlu diperhatikan. Mengingat perkembangan desa di Indonesia relatif belum merata dan menjadi tantangan bersama. Mengacu Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2022, dari total 74.051 Desa di Indonesia, kurang dari 35% yang masuk dalam kategori maju dan mandiri.

“Berdasarkan kondisi tersebut, sejak 2020, mengambil bagian mengembangkan desa melalui program Desa BRILiaN. Desa yang tergabung dalam program ini diharapkan menjadi sumber inspirasi kemajuan desa yang dapat direplikasi ke desa-desa lainnya,” ujarnya.

Pihaknya berharap kegiatan yang sangat bermanfaat tersebut bisa diikuti oleh seluruh elemen kunci pertumbuhan ekonomi yang ada di desa.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here