Friday, 19 April 2024
HomePolitikDedi Mulyadi Keluar dari Golkar? DPD Golkar Jabar Menjawab

Dedi Mulyadi Keluar dari Golkar? DPD Golkar Jabar Menjawab

Bogordaily.net – Beredar Surat pengunduran Dedi Mulyadi keluar dari Partai Golongan Karya () menghangatkan dinamika tahun politik 2024.

Dalam surat tersebut Dedi Mulyadi menyatakan mengundurkan diri dari Keanggotaan Partai .

Selain secara pribadi melayangkan surat pengunduran diri ke DPP Partai , Dedi Mulyadi juga melayangkan surat ke KPU model BB 5 sebagai tindak lanjut dari pengunduran dirinya.

Berdasarkan informasi yang beredar, surat pengajuan mengundurkan diri dibuat oleh Dedi Mulyadi pada tanggal 10 Mei 2023 yang ditujukan kepada Ketua Umum DPP Partai di Jakarta.

Di dalam surat itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini melampirkan kartu keanggotaan Partai .

Tidak hanya itu dalam surat pengajuan mundur dari keanggotaan Partai , Dedi Mulyadi tidak menyebutkan alasan mengajukan surat pengunduran dirinya.

Jawaban DPD Jabar soal Dedi Mulyadi keluar dari

Sementara itu, terkait surat pengunduran dirinya dari keanggotaan Partai , Ketua DPD Partai Jabar, Tubagus Ace Hasan Syadzily mengatakan surat tersebut ditujukan ke DPP Golkar.

“Saya belum menerima surat itu, itu ke DPP, nanti kita lihat saja langkah politik Kang Dedi Mulyadi, yang jelas Golkar Jabar tetap solid,”tegasnya.

Profil Dedi Mulyadi

Ia adalah salah satu anggota DPR RI yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV dari Fraksi Partai Golkar.

Namun, perjalanan karier politiknya tak sebentar.

Dedi menamatkan pendidikan dasarnya di SDN Sukabati Subang pada tahun 1984.

Kemudian, ia melanjutkan ke SMPN 1 Kalijati Subang dan SMA Purwadadi Subang, lulus pada tahun 1990.

Barulah pada tahun 1995, ia mengambil jurusan hukum di Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman dan berhasil meraih gelar sarjana pada tahun 1999.

Karier politik Dedi dimulai ketika ia terpilih sebagai anggota DPRD Purwakarta pada tahun 1999.

Tak lama kemudian, pada tahun 2003, ia menjadi Wakil Bupati Purwakarta.

Lima tahun berikutnya, Dedi maju sebagai Bupati Purwakarta dan berhasil memenangkan dua periode jabatan.

Setelah tak lagi menjabat sebagai bupati, Dedi mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2018.

Saat itu, ia mendampingi Dedi Mizwar yang diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Golkar.

Sayangnya, pasangan ini kalah dari Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.

Namun, kekalahan tersebut tidak membuat Dedi patah semangat.

Ia kemudian mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat VII dan berhasil lolos ke senayan dengan perolehan suara tertinggi di antara caleg Golkar lainnya.***

Ruslan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here