Bogordaily.net– Fakta pelaku utama pembacokan pelajar SMK Arya Saputra yang telah ditangkap Polresta Bogor Kota. Pelaku, ASR alias Tukul (17) ditangkap di Yogyakarta setelah buron sekitar dua bulan. Berikut fakta pelaku utama pembacokan Arya Saputra.
Dua Pelaku Ditangkap Lebih Dulu
Arya Saputra, pelajar SMK menjadi korban pembacokan hingga tewas di simpang Pomad sekitar pukul 09.30 WIB pada Jumat, 10 Maret 2023 lalu. Arya dan teman-temannya saat itu hendak menyebrang.
Tiba-tiba, dari arah Cibinong muncul tiga orang berboncengan menggunakan motor dengan membawa senjata tajam. Pelaku mengarahkannya ke korban hingga terkapar dan mengalami luka di leher. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit FMC, tetapi nyawanya tak tertolong.
Pelaku merupakan tiga pelajar yang saat beraksi berboncengan mengendarai sepeda motor. Mereka adalah MA, SA, dan ASR alias T. Dua pelaku ditangkap lebih dulu yakni MA dan SA, sedangkan ASR alias Tukul yang menghabisi nyawa korban sempat buron.
Berpindah-pindah Tempat
Dalam pelariannya ASR alias Tukul cukup licin. Ia berpindah-pindah tempat. Ini membuat petugas Polresta Bogor Kota membutuhkan waktu untuk meringkusnya.
“Pelaku utama berinisial ASR alias Tukul sering berpindah-pindah lokasi persembunyian. Tetap kita lakukan pengejaran dipimpin oleh kasat reskrim beserta jajarannya,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso Rabu, 29 Maret 2023 lalu.
Baca Juga: ASR Si Pembunuh Arya Saputra Sempat Minta Perlindungan Dukun di Cianjur
“Makanya kita bisa tahu bagaimana dia berpindah dari satu tempat ke tempat lain karena dia terus dilakukan pengejaran,” sambungnya.
Pelaku Utama Ditangkap di Yogyakarta
Setelah melakukan upaya perburuan, pelaku utama pembunuh Arya Saputra akhirnya berhasil ditangkap di Bantul, depan Pasar Witen Walmindo Yogyakarta, Kamis, 11 Mei 2023 dini hari. Polresta Bogor Kota kemudian membawanya ke Bogor untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Sempat Datangi Dukun di Cianjur
ASR pelaku utama pembunuh Arya Saputra sempat mendatangi dukun saat kabur ke Cianjur sebelum akhirnya menuju Yogyakarta.
Dari pemeriksaan dilakukan oleh Satreskrim Polresta Bogor Kota, ASR berpindah – pindah kota untuk dapat melarikan diri dari kejaran polisi.
“ASR ini melarikan diri, ke Cianjur, dan di Cianjur itu ketemu dukun. Ia berharap tidak tertangkap,” kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso dalam konferensi pers di Polresta Bogor Kota, Jum'at 12 Mei 2023.
Pelaku lalu ke Terminal Kampung Rambutan Jakarta, dan dari situ menuju Yogyakarta. Ia sempat bekerja di warung mie instan di Bantul, Yogyakarta.
Residivis Kasus Penjambretan
Dalam aksi pembacokan terhadap Arya Saputra, ASR alias Tukul berada di tempat duduk paling belakang. Ia dibonceng dan membawa senjata tajam untuk membacok korban hingga tewas.
Rupanya ASR tercatat pernah masuk penjara. Kombes Bismo menyebut ASR pernah melakukan tindak kejahatan penjambretan saat masih duduk di bangku sekolah.
“ASR alias T merupakan residivis kasus penjambretan,” ujar Kombes Bismo.
Kini ASR kembali berurusan dengan hukum. Ia dijerat dengan Undang – undang perlindungan ayat anak junto pasal 80 3 UU Nomor 35 tahun 2014 dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun.(Ibnu Galansa)