Monday, 29 April 2024
HomeNasionalGuru Muda ASN Pangandaran Bertemu Ridwan Kamil, Ini Hasilnya

Guru Muda ASN Pangandaran Bertemu Ridwan Kamil, Ini Hasilnya

Bogordaily.net– Guru muda Pangandaran Husein Ali Rafsanjani menyedot perhatian setelah curhatan soal pungutan liar di media sosial. Ia pun memilih mengundurkan diri sebagai . Cerita Husein yang viral turut menyita perhatian Gubernur Jawa Barat . Husein dan pun bertemu.

Curhatan Husein viral di media sosial hingga membuat Gubernur Jawa Barat menemuinya. Dalam unggahannya di Instagram, Husein sempat bernyanyi di hadapan .

“Kang Husein @husein_ar adalah guru musik. Karenanya seberesnya tanya jawab, saya minta ia untuk menunjukkan keahliannya bermain musik,” tulis di laman Instagram @ridwankamil.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu juga mengaku sudah merekomendasikan agar Bupati Pangandaran menonaktifkan sementara kepala BPSDM Pangandaran. Hal itu dilakukan sambil tim Inspektorat melakukan penyelidikan kasus ini secara objektif dan transparan.

“Jika terbukti ada dugaan pungli, agar diberikan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan. Namun jika tidak terbukti, agar dilakukan proses solusi yang baik untuk semua pihak. Hatur Nuhun,” sambung Kang Emil.

Baca Juga: Guru Muda ASN Pangandaran Siapa? Ini Profil dan Biodata Husein Ali Rafsanjani

Curhat Guru Muda Pangandaran

Sebelumnya diberitakan Husein viral usai menyampaikan curhatannya di media sosial. Nama Husein menjadi perbincangan. Guru di Kabupaten Pangandaran itu sempat melapor ke situs pengaduan Lapor.go.id soal dugaan pungutan liar alias pungli di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran.

Ia menceritakan soal dugaan pungutan saat mengikuti latihan dasar atau latsar. Husein bahkan sempat mengaku tak memiliki uang untuk membayar pungutan tersebut.

“Waktu Latsar tahun 2020 setelah menerima surat tugas disuruh bayar transport. Ikut gak ikut tetep bayar. Tapi ya udah lah saya bayar,” ujar Husein Ali Rafsanjani dalam unggahannya di Instagram @husein_ar.

Tak berhenti sampai di situ, saat Latsar ia juga kembali diminta membayar sebesar Rp350 ribu. Namun ia sempat menyampaikan keberatan karena memang tak memiliki uang.

“Apalagi gaji belum dibayar selama tiga bulan bener-bener lagi dirapel. Saya sampe bilang gak ada uang banget,” jelasnya.

Ia akhirnya melapor ke situs pengaduan yakni Lapor.go.id. Namun, setelahnya ia dipanggil Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pangandaran.

“Gak lama dicari siapa yang ngelapor. Karena banyak yang dituding, kasian akhirnya saya ngaku aja. Saya disuruh ngadep BKPSDM Pangandaran. Ditanya-tanya kenapa ngelapor. Saya bilang keberatan,” ungkapnya.

Curhatan Husein di media sosial menyedot perhatian. Warganet ramai-ramai memberi komentarnya. Di antara sebagian warganet memuji aksinya yang berani jujur.

Semoga akan lebih bnyak orng yg berani speak up seperti aa nya, trnyata memang sangat bnyak praktik2 korupsi yg disepakati bersama.., dan yang memalukannya itu di instansi pendidikan yg notabene nya untuk mendidik!! Semoga cepat di usut dan diproses sesuai kejahatannya, didunia dan di akherat… itu sepwrti rahasia umum dan lingkaran setan! Trus semngt a'.. semoga sllu dilindungi dari orng2 dzolim…,” komentar warganet.

“Cuma dia yg berani speakup dan mengundurkan diri jadi PNS,” timpal yang lainnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here