Friday, 3 May 2024
HomeOpiniKekosongan Obat Hepatitis C Secara Nasional

Kekosongan Obat Hepatitis C Secara Nasional

Bogordaily.net – Berdasarkan surat yang dikeluarkan per tanggal 16 Maret 2023 dengan nomor surat PM.03.02/C.III/2574/2023, mengenai pemberitahuan kekosongan dan keterlambatan pengadaan program DAA (Direct Anti Antiviral) Daclatasvir dan diperkirakan tersedia di bulan Agustus 2023.

Padahal bila bicara mengenai terapi, ini harus selalu tersedia dilayanan kesehatan, karena sifatnya berkelanjutan dan rutin atau tidak boleh putus.

Situasi seperti ini terjadi berulang, untuk Sofosbuvir sudah dua kali mengalami ketidaktersediaan secara Nasional (stock out) atau kekosongan, pada Juli-November 2019 dan Juli-September 2022.

Begitu pula dengan Daclatasvir, yang juga sudah kali kedua mengalami kekosongan secara Nasional yaitu pada Februari-Oktober 2020 dan pada saat ini, pungkas Bonni Sofianto Koordinator PKN Bogor.

Situasi seperti ini memperlihatkan kurangnya keseriusan Pemerintah, dalam hal ini dalam memperhatikan kesehatan masyarakat.

Baca juga : RS BSH Gelar Donor Darah, Catat Tanggalnya

Tidak adanya pembelajaran dalam hal perencanaan pengadaan yang baik tentu akan mempengaruhi kualitas kesehatan orang yang hidup dengan dan dikhawatirkan Indonesia tidak akan mencapai eliminasi Hepatitis pada 2030.

“Kami sangat prihatin dengan rekan-rekan komunitas yang saat ini membutuhkan terapi, namun tidak tersedia dan disarankan untuk membeli secara mandiri, padahal obat tersebut dirasa masih cukup mahal harganya bila dibeli secara mandiri,” ucap Bonni Sofianto.

Untuk itu, PKN Bogor bersama beberapa penggiat, komunitas, dan organisasi peduli Hepatitis lainnya dalam waktu dekat akan segera mengadakan pertemuan.

“Kami akan membahas akan adanya aksi damai yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Mei 2023 di ,” tutup Bonni Sofianto.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here