Sunday, 26 May 2024
HomeEkonomiKeren, Kredit Konsumer BRI Tumbuh Double Digit

Keren, Kredit Konsumer BRI Tumbuh Double Digit

Bogordaily.net–  Kredit konsumer berhasil tumbuh hingga double digit. Salah satu penyebabnya karena memperkuat kapasitas retail banking.

Perekonomian domestik semakin pulih pasca pandemi Covid-19 mendorong tren positif dalam aktivitas bisnis keuangan masyarakat. Inflasi Indonesia menurun juga mendorong dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Bukti nyata tren tersebut yakni pertumbuhan kredit konsumer yang signifikan terjadi pada kuartal I/2023.

Berkaitan dengan bisnis di segmen konsumer, mencatat pertumbuhan kredit konsumer hingga kuartal I/2023 tumbuh positif.

Pertumbuhan kredit konsumer mencapai 13,7% year on year (yoy) menjadi sebesar Rp173,8 triliun per kuartal I tahun 2023. Dengan demikian, komposisi kredit konsumer pun terkerek naik 50 bps secara tahunan, dari 14,2% menjadi 14,7%.

Geliat positif kredit konsumer diikuti pula dengan kualitas kredit yang terkendali. Per Maret 2023, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) pembiayaan ini cukup rendah atau sebesar 2,01%.

Data ini menunjukkan buah sukses dari apa yang dilakukan perbankan termasuk Bank dalam mengoptimalkan layanan dan memperkuat kapasitas retail banking.

Ekonom Senior PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rully Wisnubroto, bank seperti memiliki kesempatan lebih besar untuk memacu retail banking tumbuh lebih kuat lagi pada semester kedua tahun ini.

“Ke depan (semester II) kami cukup optimis, bahwa seiring inflasi yang terus menurun, daya beli masyarakat juga akan meningkat,” kata Rully belum lama ini.

Sementara itu Direktur Bisnis Konsumer Handayani mengatakan akan semakin memperkuat kapabilitas retail banking pada tahun 2023. Salah satu strateginya dengan terus melakukan perbaikan business process engineering berupa implementasi Consumer Loan Factory (CLF). juga terus mendorong digitalisasi proses bisnis. Misalnya bertransaksi melalui aplikasi BRISPOT dan BRImo.

“Untuk semakin mengoptimalkan kinerja, kami akan memberikan pelayanan kepada nasabah melalui berbagai kanal. Kemudian kami terus membuka kerja sama API connection dengan berbagai pihak. Hasilnya pertumbuhan penyaluran kredit dapat terpacu sesuai target dan nasabah lebih nyaman dalam bertransaksi,” ujar Handayani dalam siaran pers yang diterima Bogordaily.net, Rabu, 24 Mei 2023.

Prospek kredit konsumer tahun ini juga terbilang baik karena inflasi yang cenderung menurun. Nilai tukar mata uang Rupiah terus mengalami apresiasi dan stabil di bawah Rp15.000.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada April 2023, inflasi di Indonesia sebesar 4,33% secara tahunan. Angka tersebut melanjutkan tren penurunan sejak tahun lalu, setelah menyentuh 5,95% pada September 2022.

Dampak dari rupiah yang berlanjut menunjukkan tren apresiasi yakni mendorong Bank Indonesia untuk melonggarkan kebijakan moneter, baik menahan atau bahkan menurunkan suku bunga acuan pada semester II/2023. Dengan begitu, pertumbuhan kredit konsumer dapat semakin ditingkatkan.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here