Bogordaily.net – Penumpang Biskita Trans Pakuan Kota Bogor mengalami penurunan mencapai 50 persen.
Penurunan tersebut imbas diterapkannya tarif untuk penumpang sebesar Rp 4.000, sejak 20 Mei 2023 lalu.
Baca Juga: Hell's Paradise: Jigokuraku Episode 12 Sub Indo – Pertarungan Sengit dan Kejutan Tak Terduga
Direktur Perumda Transpakuan, Rachma Nissa Fadliya mengatakan, penurunan jumlah penumpang terjadi merata di semua koridor mulai dari Koridor 1, 2, 5, dan 6.
Meki demikian, ia belum menyebut secara rinci berapa jumlah penumpang, sejak dan sebelum penetapan tarif.
“Menurut Nissa, penurunan jumlah penumpang ini sebelumnya sudah diprediksi. Terjadi penurunan penumpang sampai dengan 50 persen,” kata Direktur Perumda Transpakuan, Rachma Nissa Fadliya.
Oleh karena itu, kata Rachna, Perumda Transpakuan dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah mengusulkan tarif khusus.
Bagi pelajar, difabel, lansia, dan pensiunan sebesar 50 persen dari tarif regular, untuk bisa kembali meningkatkan jumlah penumpang.
Rachma menambahkan, usulan tarif khusus tersebut dijelaskan sudah disampaikan Pemkot Bogor kepada BPTJ.
“Mudah-mudahan dengan diberlakukannya tarif pelajar, difabel, lansia dan pensiunan sebesar 50 persen dari tarif reguler bisa meningkatkan jumlah penumpang kembali,” jelas Rachma.
Sementara itu, Manajer Biskita Transpakuan, Gery Widiana Lutpi menerangkan, jumlah unit bus yang beroperasi di empat koridor BisKita masih sama, yakni sebanyak 49 unit.
Sedangkan, jumlah pramudi yang mengoperasionalkan bus ada sebanyak 108 orang.
“(Bus yang beroperasi) masih sama, 49 unit. Sebanyak 45 unit operasional dan empat unit cadangan,” tutup Gery.***
Muhammad Irfan Ramadan