Bogordaily.net – Ada dua rumah sakit untuk menangani pasien terjangkit penyakit rabies. Ada di mana? Simak lokasinya di bawah sini.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiagakan rumah sakit tersebut mempunyai stok vaksin rabies.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI, Ngabila Salama menerangkan, dua rumah sakit yang disiapkan untuk menangani kasus penularan rabies itu antara lain, RSUD Tarakan dan RSPI Sulianti Saroso.
“Antisipasi terkait dengan rabies di DKI Jakarta tentunya menyiagakan rumah sakit yang menyediakan vaksin anti rabies. Seperti, dua rumah sakit pemerintah di DKI yaitu RSUD Tarakan di Jakarta Pusat dan juga RSPI Sulianti Saroso di Tanjung Priok, Jakarta Utara,” terang Ngabila, Selasa 20 Juni 2023.
Masih dari keterangan Ngabila, masyarakat yang tergigit hewan penular rabies (HPR) dapat langsung dibawa ke rumah sakit tersebut untuk mendapatkan penanganan.
“Diharapkan walaupun misalnya anjingnya kita tidak ketahui rabies atau tidak, tentunya perlu segera dibawa ke rumah sakit rujukan untuk dilakukan tata laksana lebih lanjut. Lalu pemberian vaksin anti rabies,” tandasnya.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri anjing yang mungkin terinfeksi rabies.
Ciri-ciri Rabies
Baca juga : Waspada, Kenali Rabies dan Ciri-cirinya pada Anjing
1. Perubahan perilaku
Anjing yang biasanya tenang dan ramah dapat menjadi gelisah, gugup, atau agresif. Mereka mungkin menunjukkan tanda-tanda kegelisahan, seperti menggeram, menggonggong secara tidak wajar, atau terlihat sangat cemas.
2. Gangguan neurologis
Anjing dengan rabies sering mengalami gangguan neurologis. Mereka dapat mengalami kesulitan berjalan atau berdiri dengan keseimbangan yang buruk.
Koordinasi gerakan juga dapat terganggu, dan mereka mungkin tampak seperti mabuk atau tidak stabil.
3. Perubahan suara
Infeksi rabies juga dapat mempengaruhi suara anabul. Mereka mungkin mengeluarkan suara yang tidak biasa, seperti mengeong atau meraung dengan cara yang tidak biasa.
4. Hipersensitivitas
Anjing dengan rabies seringkali memiliki reaksi yang berlebihan terhadap rangsangan seperti suara, cahaya, atau sentuhan.
Mereka mungkin menjadi sangat sensitif dan bereaksi secara berlebihan terhadap hal-hal sehari-hari yang sebelumnya tidak menyebabkan reaksi yang sama.
5. Sialisme (kelebihan saliva)
Salah satu ciri paling khas dari anjing yang terinfeksi rabies adalah adanya peningkatan produksi saliva.
Anjing mungkin terlihat seperti berbusa di mulut dan tidak dapat menelan saliva secara normal.
Perlu dicatat bahwa gejala rabies tidak selalu terlihat secara langsung dan dapat bervariasi.
Beberapa mungkin menunjukkan gejala yang berbeda atau tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Jika Anda curiga bahwa anjing Anda terinfeksi rabies, sangat penting untuk segera menghubungi dokter hewan untuk evaluasi dan tindakan yang tepat.***